Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ketiga Sterilisasi "Busway", Masih Banyak Pelanggar dan Minim Penjagaan

Kompas.com - 01/07/2016, 12:52 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak jalur transjakarta atau busway disterilkan sejak 13 Juni 2016 lalu, pengendara mulai tidak mematuhi aturan sebelumnya. Seperti yang terjadi pada Koridor 3 Transjakarta (Kalideres-Harmoni), pengendara nampak leluasa memasuki jalur transjakarta yang bermula dari Terminal Kalideres dan tidak terlihat ada petugas yang berjaga di lokasi.

Pantauan Kompas.com sepanjang jalur Koridor III, tepatnya mulai dari Halte Pesakih hingga Sumber Waras, pengendara sepeda motor dan mobil memasuki jalur tersebut setiap menemui titik-titik kemacetan.

Titik kemacetan yang dimaksud adalah di dekat Halte Sumur Bor, Halte Rawa Buaya, beberapa putaran balik setelah Rawa Buaya, dekat Halte Jembatan Gantung, putaran balik depan perumahan Casa Jardin, hingga fly over Pesing.

Jika sebelumnya banyak petugas berjaga di tiap persimpangan jalan atau persis di depan masuk jalur transjakarta, pada Jumat pagi hingga siang ini nampak sepi. Hanya ada beberapa polisi yang berjaga mengatur arus lalu lintas di beberapa persimpangan dengan lampu lalu lintas.

Penerobosan jalur transjakarta terjadi cukup parah di jalan sebelum fly over Pesing. Antrean kendaraan di jalur transjakarta tersebut ikut membuat arus lalu lintas kendaraan di sebelahnya tersendat. (Baca: Sterilisasi "Busway" Dinilai Lebih Efektif jika Jumlah Bus Ditambah)

Salah satu pengguna transjakarta, Callista (24), mengaku menemui kondisi yang sama di Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) setiap jam pulang kerja. Bahkan bus transjakarta yang dia naiki dinilai sama sekali tidak bisa bergerak akibat banyaknya kendaraan pribadi yang menerobos.

"Jalur transjakarta di Slipi itu sama sekali enggak steril. Saya pengennya bisa steril di semua tempat, tapi kenyataannya masih banyak yang sama saja kayak dulu," kata Callista kepada Kompas.com.

Adapun pada pekan kedua pemberlakuan sterilisasi bus transjakarta, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan pelaksanaan di lapangan sudah bagus. Bahkan, Andri mengumpamakan jalur transjakarta bisa dipakai untuk bermain skateboard karena sudah benar-benar steril. (Baca: Sepekan Sterilisasi "Busway", Kadishub DKI Sebut Bisa Main Skateboard)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com