Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Persidangan Ditayangkan Rekaman Saat Manajer Olivier Muntah Usai Cicipi Kopi Mirna

Kompas.com - 27/07/2016, 18:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sembari mendengarkan keterangan manajer kafe Olivier, Devi, majelis hakim juga menyamakan kesaksian tersebut dengan melihat rekaman CCTV kafe. Devi bersama sejumlah pegawai yang bekerja di kafe Olivier bersaksi secara bersamaan dalam sidang lanjutan mengadili Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Kepada majelis hakim, Devi mengaku penasaran kenapa pelanggannya itu mengeluarkan busa di mulut setelah minum es kopi vietnam racikan barista kafe Olivier.

Dia pun meminta pelayan kafe membawakan sisa es kopi vietnam ke pantry lalu mencicipinya langsung. Dalam tayangan CCTV, tampak Devi mencium aroma kopi lalu mencicipi sedikit.

Cara Devi mencicipi adalah dengan meneteskan kopi ke tangannya menggunakan sedotan lalu diarahkan ke lidah. Devi terdiam sebentar lalu menaruh gelas berisi kopi ke tempat terdekatnya di dalam pantry.

Tidak lama kemudian, Devi mencari tempat lalu memuntahkan sesuatu. Rentang waktu dari saat Devi mencicipi kopi lalu akhirnya muntah tidak lama, hanya dalam hitungan detik.

"Rasanya perut itu kayak perih banget, lidah kebas, benar-benar enggak enak," kata Devi kepada majelis hakim.

Setelah itu, dua pelayan kafe bernama Johanes dan Marwan Amir ikut ke dalam pantry memeriksa kopi tersebut, sementara Devi berjalan keluar. Johanes mencium aroma kopi yang menurut dia sangat menyengat.

Adapun Marwan ikut mencicipi kopi dan merasakan hal yang sama dengan Devi. Bedanya, Marwan langsung kumur-kumur dengan air dan memuntahkan ke tempat sampah.

Persidangan mengadili Jessica masih akan berlanjut. Sidang sempat diskors pukul 17.00 tadi dan akan dilanjutkan pukul 19.00.

Kompas TV Ini Rasa Kopi Mirna yang Dicicipi Manajer Olivier
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com