JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah semi-permanen di Kampung Baru, Muara Angke, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara, telah dibongkar.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (1/8/2016), puluhan rumah semi-permanen yang terbuat dari kayu dan tripleks itu telah dirobohkan.
(Baca juga: Bupati Diminta Buat Perbup Terkait Penataan Kampung Baru Dadap)
Lautan kini tampak jelas jika dilihat dari tempat pelelangan ikan yang tak jauh dari Kampung Baru.
Namun, di balik puing reruntuhan rumah warga, terlihat sebuah musala yang terbuat dari kayu dan bambu yang masih berdiri kokoh di kawasan Kampung Baru.
Sejumlah pekerja tempat pelalangan ikan memanfaatkan musala itu untuk beristirahat.
Selain musala, tepat di ujung Kampung Baru, tampak sebuah bangunan cukup luas yang juga terbuat dari bambu dan kayu yang sudah tampak reyot masih berdiri.
Bangunan itu merupakan bangunan sekolah bernama Yayasan Pelita Bahari, sebuah yayasan pendidikan khusus bagi anak-anak para nelayan di Kampung Baru.
Di bekas bangunan itu, masih terlihat tumpukan kursi belajar serta poster-poster abjad yang digunakan sebagai alat pembelajaran bagi para murid.
Selain kursi dan poster, tak ada lagi yang tersisa. Dinding bangunan tampak bolong, hanya menyisakan atap yang terbuat dari seng.
(Baca juga: Warga Kampung Baru Tidak Miliki Sertifikat Tanah)
Berdasarkan penuturan seorang warga yang berada di lokasi, bangunan itu sudah ditinggalkan karena akan dirobohkan.
Begitu juga dengan para murid yang telah pindah. "Sudah pindah semua Bang, enggak ada lagi di sini. Kan mau dirobohkan, makanya pindah, tapi enggak tahu ke mana dipindahkan," ujar warga itu.
Ia juga mengatakan bahwa warga Kampung Baru membongkar sendiri bangunannya kemudian pindah. Namun, ia mengaku tidak tahu ke mana puluhan warga Kampung Baru mengungsi.
Dari tumpukan bangunan, tampak jelas bahwa warga Kampung Baru membangun rumahnya di atas laut.
(Baca juga: Di Kampung Baru, Rumah-rumah Berdiri di Atas Laut)
Sebelumnya, berdasarkan penuturan warga, Pemda DKI memerintahkan agar seluruh bangunan di Kampung Baru dibongkar.
Pembongkaran dilakukan karena Pemda berencana membangun tanggul di sekitar kawasan tersebut.