Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Jika Dibandingkan Maret 2015 dan Maret 2016, Kemiskinan di Jakarta Menurun

Kompas.com - 02/08/2016, 10:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan, angka kemiskinan di Jakarta mengalami penurunan jika perbandingannya mengacu kondisi pada Maret 2016 dengan Maret 2015.

Kepala BPS DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan, adanya pemberitaan mengenai peningkatan angka kemiskinan disebabkan data yang digunakan membandingkan data per Maret 2016 dengan September 2015.

"Karena (data Maret 2016) dibandingkan dengan September. Kalau dibandingkan dengan Maret 2015 turun dia," kata Suhaimi kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2016).

Berdasarkan angka kemiskinan yang dirilis BPS DKI Jakarta pada Juli lalu, disebutkan bahwa jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2016 mencapai 384.300 orang (3,75 persen).

Angka kemiskinan tersebut sedikit meningkat dibandingkan dengan keadaan pada September 2015 (3,61 persen), namun menurun jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2015 (3,93 persen).

Suhaimi menyatakan, pihaknya selalu menyarankan agar perbandingan dilakukan dalam periode yang sama, dalam hal ini data Maret seharusnya dibandingkan dengan Maret. Sebab, kata dia, kondisi masyarakat pada bulan Maret tidak bisa disamakan dengan kondisi per September.

"Keadaan sosial ekonomi masyarakat pada Maret dan September beda kan. Karena APBD awal sama APBD-P beda kan. Kalau APBD Maret sama Maret kan sama."

"Kalau pengesahannya terhambat, kan berpengaruh juga ke kesejahteraan masyarakat. Makanya harus dibandingkannya Maret sama Maret, September sama September," ujar Suhaimi.

Kompas TV Angka Kemiskinan RI Capai 11,13%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com