JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sjafrie Sjamsoeddin, belum bisa memastikan partai politik (Parpol) mana yang akan mengusungnya untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.
Kendati demikian, mantan Wakil Menteri Pertahanan itu mengaku masih berkomunikasi intens dengan tiga partai politik. Namun, Sjafrie tidak menyebutkan tiga parpol yang dia maksud itu.
Ia juga masih berniat mengikuti penjaringan bakal cagub parpol.
"Saya masih berkomunikasi intens dengan tiga parpol. Saya menunggu registrasi pendaftaran dari parpol pada 17 September karena cuaca politik bisa saja berubah," kata Sjafrie saat ditemui di kampung nelayan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).
(Baca juga: Warga Kampung Nelayan di Marunda Antusias Sambut Sjafrie Sjamsoeddin)
Sjafrie mengatakan, saat ini peta politik di Jakarta masih sulit ditebak. Terlebih lagi, statusnya yang bukan seorang kader partai, membuat Sjafrie tidak mengetahui seberapa dalam dukungan parpol kepada dirinya.
"Proses politik masih belum bisa saya pastikan, saya tidak bisa memberikan kepastian sampai mana proses politik itu karena di luar jangkauan dan saya tidak paham sebab saya bukan kader," ujar Sjafrie.
Sampai saat ini, Sjafrie meyakini bahwa proses pemilihan bakal calon gubernur atau wakil gubernur di internal parpol masih berjalan.
Ia juga menyebut safari politik yang dilakukannya selama ini sebagai bentuk keseriusan dalam menarik perhatian Pparpol.
Sjafrie Sjamsoeddin pernah mengikuti penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra bersama dua nama kandidat lainnya, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno.
Namun, Gerindra memilih Sandiaga sebagai bakal cagub yang mereka dukung. (Baca juga: Tak Diusung Gerindra, Sjafrie Sjamsoeddin Mengaku Tak Kecewa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.