JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan, pihaknya akan menyiapkan enam sampai tujuh orang panelis dalam debat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Januari ini dan Februari mendatang. Panelis itu akan terdiri dari para ahli dan akademisi.
"Panelis dari akademisi dan ahli. Jadi misalnya untuk tema-tema demokrasi dan penegakkan hukum, kami meminta mereka yang ahli tentang pengelolaan pemerintahan yang baik kemudian juga mengelola bagaimana peran pemerintah daerah untuk memaksimalkan atau memastikan hukum itu terlaksana," kata Dahliah di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).
Untuk tema pendidikan dan kesejahteraan, KPU DKI akan meminta akademisi yang menjadi panelis. Sementara untuk isu ekonomi dan masalah pengangguran, KPU DKI memilih ekonom dan ahli ketenagakerjaan.
"Jadi seluruh isu dan tema sudah terwakili oleh para ahli dari unsur akademisi dan unsur praktisi," kata dia.
Dahliah mengatakan, semua panelis akan merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada debat nanti.
"Rencananya seluruh panelis ini sebenarnya harus merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan pendalaman visi, misi, program pasangan calon untuk seluruh isu-isu yang harus dijawab di debat pertama, kedua, ketiga," kata Dahliah.
Debat cagub-cawagub akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Debat tersebut akan disiarkan langsung oleh beberapa stasiun televisi secara bergiliran. Debat pertama akan disiarkan langsung oleh TV One, Net TV, dan Jawa Pos TV.
Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga pasangan cagub-cawagub, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.