Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu Panggil Tim Pemenangan Kampanye Djarot, Rabu Ini

Kompas.com - 18/01/2017, 09:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017) ini, akan memanggil tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat terkait dugaan pembubaran paksa kegiatan pengobatan gratis oleh sekelompok orang. 

Pengobatan gratis itu dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI-P dan dihadiri Djarot.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi, mengatakan, salah satu orang yang akan dimintai keterangan pada Rabu (18/1/2017) ini yakni Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI-P, Ribka Tjiptaning. Ribka dan beberapa orang lainnya akan dimintai keterangan oleh tim sentra penegakkan hukum terpadu (gakkumdu) yang terdiri dari panwas, polisi, dan jaksa.

"Bu Ribka (dimintai keterangan) langsung sama polisi dan kejaksaan. Jadi bukan keputusan panwas nantinya, keputusan gakkumdu," kata Puadi melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Selain Ribka, tim sentra gakkumdu juga akan meminta keterangan dari tujuh orang lainnya. Beberapa di antaranya yakni pengawas pemilu lapangan (PPL) dan panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di lokasi pengobatan gratis.

"Yang dari ranting PDI-P sama wakil RW 07 itu dua, panwascam satu, PPL tiga, sama Bu Frida sama Bu Ribka. Delapan orang berarti," kata dia.

Panwascam dan PPL rencananya akan dimintai keterangan pada pukul 14.00 WIB, sementara Ribka, tim Ahok-Djarot lainnya, dijadwalkan akan dimintai keterangan pada pukul 16.00 WIB di Kantor Panwaslu Jakarta Barat di Kebon Jeruk.

Tim sentra gakkumdu memanggil para pihak itu untuk mengetahui kebenaran yang terjadi pada saat hari H pengobatan gratis yang dilakukan di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada hari Minggu lalu.

"Kami cross-check, nanti disesuaikan," kata Puadi.

Panwaslu Jakarta Barat sebelumnya menjadikan dugaan pembubaran ini sebagai temuan mereka.

Kegiatan pengobatan gratis itu diadakan dalam rangka kampanye Djarot. Djarot sempat datang ke lokasi pengobatan tersebut.

Ribka sebelumnya mengatakan, saat Djarot meninjau kegiatan tersebut, sekelompok massa belum datang. Kemudian, pada saat Djarot meninggalkan lokasi pada sekitar pukul 12.15 WIB, seluruh anggota polisi turut bersama rombongan Djarot untuk menjaga kampanye Djarot di lokasi selanjutnya.

Sekelompok massa itu kemudian datang. Mereka berteriak dan meminta pengobatan gratis yang dilakukan Baguna DPP PDI-P dibubarkan. Mereka juga meminta warga untuk tidak berobat dalam kegiatan tersebut karena sudah ada puskesmas.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Ribka memutuskan mengakhiri kegiatan pengobatan gratis tersebut.

Kompas TV Antisipasi Banjir, Djarot Akan Bangun Sumur Resapan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com