JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menyatakan ingin fokus mendapatkan dukungan dari pemilih muda atau pemilih pemula pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Anies, suara dari pemilih muda ini sangat signifikan dan mereka cenderung mengubah-ubah pilihannya hingga hari pencoblosan.
"Anak muda ini kenapa ditargetkan di akhir karena kelompok ini yang paling banyak memutuskan di akhir, swing voters. Jadi hari ini condong ke (paslon) mana, besok ke mana. Harapannya setelah (pilihannya) ke kami, sampai pencoblosan nanti sudah tidak berubah lagi," kata Anies, Senin (30/1/2017), di Jakarta.
(Baca: Hilangkan Kesan Kaku, Anies-Sandi Luncurkan Program "Santai Sore")
Anies menjelaskan, pemilih muda yang masih mudah berubah pilihannya berbeda dengan kelompok pemilih yang masuk kategori belum memiliki pilihan (undecided voters).
Satu cara Anies menggaet dan menjaga dukungan pemilih muda adalah dengan meluncurkan program "Santai Sore". Program ini merupakan tayangan video interview Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, berdurasi belasan menit dan lima episode, serta dipandu artis Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Kartika Putri.
Tiap episode akan tayang per dua hari sekali di semua media sosial Anies-Sandi. Harapannya, dengan disebar melalui media sosial, akan efektif menjangkau anak muda.
(Baca: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dukung Anies-Sandi)