BEKASI, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, surat suara yang dicetak untuk digunakan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada tanggal 19 April mendatang dilengkapi micro text. Ia menyebutkan, micro text itu bersifat rahasia dan hanya diketahui KPU DKI Jakarta.
"Untuk pengamannya di dalam surat suara itu ada micro text yang tentu hanya KPU yang mengetahui di mana saja dan apa saja," ujar Sumarno di tempat pencetakan surat suara itu, yaitu di PT Gramedia Printing, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/3/2017).
Sumarno mengatakan, micro text tersebut digunakan untuk mengantisipasi adanya kecurangan seperti pemalsuan surat suara.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan dalam proses pemungutan surat suara," kata Sumarno.
Jika ada dugaan surat suara yang dipalsukan, KPU DKI akan mengecek kode-kode khusus dalam micro text tersebut untuk memastikan keasliannya. Surat suara yang asli akan memiliki bentuk dan letak micro text yang serupa semuanya.
Surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua mulai dicetak pada Kamis ini oleh PT Gramedia Printing di Cikarang. Jumlah surat suara yang dicetak sebanyak jumlah daftar pemilih sementara (DPS) ditambah surat suara cadangan 2,5 persen per TPS.
Setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan pada 5 April, KPU DKI Jakarta akan meminta PT Gramedia Printing untuk mencetak sisa surat suara yang diperlukan.
"Kalau ada perubahan nanti akan adendum dengan pihak percetakan," ucap Sumarno.
Jumlah DPS pada putaran kedua yang telah ditetapkan yakni 7.264.749 dengan TPS sejumlah 13.032.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.