Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP: Kami Bukan Larang Orang Jualan, Hanya Tertibkan...

Kompas.com - 17/05/2017, 21:05 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 300 petugas gabungan dari Satpol PP Provinsi, Wilayah Jakarta Pusat, serta Kecamatan Tanah Abang dan enam kecamatan lainnya, dikerahkan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang.

Salah satu petugas Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Endhar Wanto mengatakan, banyaknya petugas yang diturunkan adalah demi menjaga ketertiban serta kelancaran lalu lintas di kawasan Tanah Abang.

"Di kawasan ini kan akses jalan kecil, kendaraan pun jumlahnya banyak. Sehingga jangan diperumit lagi dengan adanya PKL yang tidak berjualan di tempat yang seharusnya," ujar Endhar kepada Kompas.com saat sedang berjaga di samping Stasiun Tanah Abang, Rabu (17/5/2017).

Pantauan Kompas.com, para petugas Satpol PP ini berkeliling untuk menertibkan PKL yang berada di sepanjang ruas jalan dari Stasiun Tanah Abang hingga kawasan Blok G Tanah Abang.

Baca: Dijaga Satpol PP, Jumlah PKL di Pasar Tanah Abang Berkurang

Sementara itu terdapat empat mobil Satpol PP yang parkir di pinggir ruas jalan samping stasiun. Para petugas Satpol PP ini mulai bertugas sejak pukul 06.00 WIB dan meninggalkan kawasan Tanah Abang sekitar pukul 20.00 WIB.

Adapun terdapat beberapa titik kumpul para petugas yakni di depan Stasiun Tanah Abang, sebrang kawasan Blok G dan Blok A Pasar Tanah Abang.

"Kami (petugas) bukan larang orang jualan atau warga yang ingin beli, tapi hanya masalah menertibkan karena sudah ada tempat yang resmi (di dalam pasar)," ujar Endhar.

Adapun terkait beberapa PKL yang masih tetap berjualan di trotoar, Endhar mengatakan akan terus menghimbau agar para PKL tersebut berhenti berjualan.

Baca: Kecilnya Denda Dinilai Membuat PKL Tak Jera Berjualan di Trotoar

Kompas TV Razia terus digelar Satpol PP untuk menertibkan pedagang bandel yang berdagang di sekitar jalan. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com