JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan pejabat eselon II dirotasi sesuai dengan kompetensi mereka. Dengan begitu, kata Saefullah, mereka diharapkan bisa bekerja lebih cepat.
"Jadi ini hanya rotasi untuk penyesuaian kompetensi dari yang bersangkutan supaya lebih cocok, karena kami mencermati kinerjanya selama ini," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (12/7/2017).
Saefullah mengatakan hal ini tidak lepas dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang ingin pemerintahannya ditutup dengan baik. Pada sisa masa jabatannya ini, Djarot ingin semua program selesai dengan cepat.
"Sisa jabatan 3,5 bulan itu lama loh," ujar Saefullah.
Selain itu, kata Saefullah, perombakan semacam ini juga diperbolehkan meski masa jabatan Djarot kurang dari 6 bulan. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah meminta izin Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan perombakan ini.
"Kalau beliau (Djarot) ingin (merombak untuk) meningkatkan kinerjanya ya sah-sah saja dan juga itu tidak dilarang. Karena yang penting mendapat persetujuan dari Mendagri," ujar Saefullah.
Baca: Besok, Ada 18 Pejabat Eselon II yang Akan Dirotasi Djarot
Besok, Djarot akan merotasi PNS DKI dari eselon II hingga eselon IV. Djarot akan merotasi 18 pejabat eselon II, 62 pejabat eselon III, dan 146 pejabat eselon IV.