DEPOK, KOMPAS.com - Tim dari Unit Kriminal Khusus Satreskrim Polresta Depok menangkap tiga pelaku kasus pembobolan ATM pada Senin (31/7/2017). Mereka adalah rekan dari dua anggota komplotan yang sudah lebih dulu ditangkap pekan lalu.
Ketiga pelaku yang masih dirahasiakan identitasnya ini diketahui sempat buron. Kanit Krimsus Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus mengatakan penangkapan dilakukan di kawasan Gunung Putri, Bogor.
"Kami bekuk tiga orang ini tanpa ada perlawanan. Tempatnya itu memang jadi tempat persembunyian mereka usai melakukan aksinya," kata Firdaus saat dihubungi, Senin sore.
Menurut Firdaus, penangkapan ketiga pelaku yang sempat buron merupakan hasil pengembangan penyidikan dari dua pelaku yang sudah ditangkap lebih dulu.
"Kami ajak dua tersangka lainnya untuk memastikan tempat persembunyian terduga tersangka. Dan benar saja ada tiga orang di dalam rumah," ujar Firdaus.
Dalam kasus pembobolan mesin ATM di Depok, para pelaku memasang pengganjal berupa tusuk gigi di mulut lubang kartu. Mereka mengincar korbannya yang hendak mengambil uang di mesin ATM.
Karena mulut di lubang kartu sudah diganjal, korban pun kesulitan menarik kembali kartunya. Di sinilah salah seorang dari pelaku datang dan berpura-pura menawarkan bantuan sambil menanyakan PIN.
Baca: Warga Diimbau Periksa Lubang Mesin ATM Sebelum Transaksi
Komplotan ini disebut sudah beberapa kali melancarkan aksinya di wilayah Depok dan Bogor. Mereka terakhir kali beraksi di sebuah mesin ATM di Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok pada Sabtu (15/7/2017).
Dari hasil aksi terakhir yang dilakukan, komplotan ini menggondol uang sebesar Rp 120 juta. Uang itu kemudian dibagi-bagikan ke sesama anggota komplotan. Dengan tertangkapnya tiga pelaku ini, maka tinggal satu orang anggota komplotan yang kini masih buron.