Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Penuhi Janji soal TPST Bantargebang Akhir 2017

Kompas.com - 20/09/2017, 16:10 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, mengatakan akan memenuhi janji soal pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang agar tidak berdampak pada warga.

"Di akhir tahun 2017 harus sudah terealisasi yang geomembran, cover soil, dan masjid yang sudah mulai pembangunan. Sedikit-sedikit kita penuhi keinginan masyarakat," ujar Ali di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/9/2017).

Ali mengakui memang ada beberapa keluhan dari masyarakat soal dampak-dampak yang dirasakan karena sampah yang menggunung ini.

Akan tetapi, saat perpindahan pengelolaan dari swasta kepada Pemprov DKI, beberapa janji DKI sudah terealisasikan. Hanya beberapa saja yang belum karena ada kendala.

Baca: Anggota DPRD Bekasi Tagih Janji Pemprov DKI soal TPST Bantargebang

"Dalam penganggaran memang harus ada beberapa pengadaan untuk dilakukan proses lelang. Nah, proses lelang untuk IPAS ini memang butuh waktu. Jadi kita berharap di tahun ini bisa kita realisasikan apa yang sudah kita janjikan ke Pemkot Bekasi," kata dia.

Ali menargetkan untuk perbaikan Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS) selesai dalam kurun waktu dua setengah bulan, sebab drainase sudah selesai dibuat.

Baca: DKI Jakarta Dinilai Tak Serius Kelola TPST Bantargebang

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mendengarkan aspirasi warga di sekitar TPST Bantargebang.

Ariyanto mengatakan hal itu dengan harapan Pemprov DKI segera mengucurkan dana untuk warga merealisasikan janji terhadap warga terdampak TPST tersebut.

Baca: Pemprov DKI Segera Bangun Car Wash di TPST Bantargebang

Kompas TV Selamat Jalan, Rommy!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com