Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Tim Gubernur sampai Kolam Air Mancur, Anggaran DKI Tahun 2018 yang Menyita Perhatian...

Kompas.com - 24/11/2017, 06:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 mendapatkan begitu banyak sorotan dari masyarakat. Satu per satu mata anggaran dikuliti untuk melihat keefektifannya.

Apalagi, ini merupakan RAPBD pertama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Adapun, R-APBD DKI tahun 2018 Rp 77,1 triliun.

Berikut ini merupakan beberapa anggaran yang sempat menyita perhatian publik :

TGUPP

Salah satu anggaran yang menyedot perhatian adalah anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Rencana anggarannya meningkat dari Rp 2,3 miliar menjadi Rp 28 miliar. Tidak hanya itu, rencananya jumlah anggota tim juga akan diperbanyak hingga 74 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memindahkan stafnya ke dalam TGUPP tersebut. Dia ingin semua yang bekerja dengan gubernur mendapat SK pengangkatan dan digaji APBD.

"Jadi Alhamdulillah kami akan menghentikan praktik-praktik pembiayaan yang tidak menggunakan APBD untuk orang-orang yang bekerja membantu gubernur," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (21/11/2017).

Baca juga : Anies: Semua yang Bantu Akan Masuk TGUPP, Diangkat, dan Berseragam

Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersama tim sinkronisasi di Jalan Tirtayasa II Nomor 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersama tim sinkronisasi di Jalan Tirtayasa II Nomor 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017).
Namun, ada kekhawatiran bahwa ini menjadi celah memberikan posisi bagi para tim sukses yang dulu mendukung Anies-Sandi. Kekhawatiran ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono.

Baca juga : Sumarsono: Saya Khawatir TGUPP untuk Menampung Mantan Tim Sukses Anies

"Jumlah ditambah jadi 74 pasti anggarannya meledak sekian kali lipat, tapi itu konsekuensinya. Berapa sih jumlah kebutuhan tim gubernur yang real, yang diinginkan Pak Anies. Saya khawatir ini (TGUPP) hanya menampung mantan-mantan tim sukses saja tanpa melihat kebutuhan untuk sebuah tim atau expertis yang dibutuhkan gubernur," ujar Sumarsono.

Kolam air mancur

Anggaran lain yang menyedot perhatian adalah anggaran kolam air mancur DPRD DKI. Anggaran ini diusulkan oleh Sekretariat Dewan Rp 620 juta. Anggaran ini menjadi pembicaraan karena dananya dinilai terlalu besar hanya untuk merehabilitasi kolam.

Baca juga : Anggaran Rp 620 Juta untuk Beli Ikan Koi dan Renovasi Kolam DPRD DKI

Apalagi, anggaran kolam tersebut pernah dicoret oleh Kementerian Dalam Negeri tahun lalu. Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi mengatakan kolam itu akan diperbaiki, keramiknya diganti, dan kolamnya diperdalam. Biaya Rp 620 juta diambil dari rencana biaya yang dibuat bersama Dinas Pertamanan.

"Itu (kolam) mau dibenerin dan diberi ikan koi, sama mau kami perdalam juga," ujar Yuliadi.

Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengisyaratkan dukungannya terhadap rancangan anggaran itu. Menurut dia, kolam air mancur itu juga menjadi tanda menambah kesejukan antara eksekutif (Pemprov DKI Jakarta) dan legislatif (DPRD DKI Jakarta).

Baca juga : Sandiaga: Air Mancur Menambah Kesejukan Eksekutif-Legislatif

"Kami hargai sebagai bentuk, mungkin (kolam air mancur) bisa menambah kesejukan di teman-teman di DPRD dan meningkatkan persatuan, ini baru nyambung, kan, antara eksekutif dan legislatif. Alhamdulillah, jadi sebuah yang sejuk. Jadi, air mancur itu menambah kesejukan di kami," ujar Sandiaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com