Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membedakan Juru Parkir Resmi dengan Juru Pakir Liar

Kompas.com - 24/11/2017, 13:13 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Humas UPT Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Ivan Valentino menjelaskan cara membedakan juru parkir resmi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) dengan juru parkir liar yang mengaku sebagai juru parkir Dishub.

"Kalau kasat mata kan kita gak bisa membedakan mana yang resmi mana yang bukan. Sementara pakaian seperti itu kan mudah sekali didapat," ujar Ivan ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (24/11/2017).

Ia mengatakan, salah satu penanda petugas parkir tersebut benar-benar dari Dishub DKI adalah dari karcis yang diberikan.

"Jadi dari kami yang dapat sebagai acuan petugas itu resmi atau tidak ditandai dengan tentunya pakaian seragam tapi dilengkapi dengan karcis. Karcis itu ada ciri-cirinya juga," kata dia.

Ia menyebutkan, ciri-ciri karcis asli Dishub DKI adalah punya nomor seri yang berbeda antara karcis satu dengan yang lainnya.

Baca juga : Juru Parkir di RPTRA Kalijodo Senang Dapat Gaji Setara UMP DKI

"Lalu satu lagi perforasi. Perforasi itu lubang di fisik karcis. Kalaupun misalkan ada karcis tapi enggak ada perforasi itu bisa dipastikan bahwa itu adalah palsu. Jadi semua karcis yang dikeluarkan oleh UP Parkir itu ada nomor seri, ada barcode dan ada lubang perporasi itu," kata dia.

Petugas Dishub yang memiliki nomor registrasi pegawai pasti memiliki kartu identitas di kantong sebelah kiri atas.

"Tapi yang belum memiliki nomor registrasi pegawai namun sifatnya diketahui oleh kami pasti memiliki surat tugas yang selalu dibawa saat bertugas," ujar Ivan.

Sebanyak 15 juru parkir liar atau kerap disebut "pak ogah" berseragam Dinas Perhubungan DKI Jakarta diamankan di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka ditangkap Polsek Kebon Jeruk saat menggelar razia preman, pada Rabu lalu.

Berdasarkan foto yang dikirimkan Polsek Kebon Jeruk, "pak ogah" mengenakan seragam warna biru muda dengan emblem lengan logo Dishub DKI dan emblem depan "Parkir DKI Jakarta". Ada juga yang melengkapi seragam parkirnya dengan rompi berwarna biru tua khas petugas Dishub DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com