JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dana hibah untuk Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) DKI sebesar Rp 40,2 miliar.
Dana tersebut akan dibagikan sebagai honor guru pendidikan anak usia dini (PAUD) sebesar Rp 500.000 per bulan. Masalah timbul saat adanya kesalahan verifikasi alamat Himapudi.
Awalnya Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto sudah merevisi dengan mengatakan bahwa alamat RT dan RW tertukar.
"Alamatnya tertukar, Dinas Pendidikan sudah cek dan memang tertukar alamatnya," ucap Sopan.
Sopan mengklaim alamat yang benar adalah Jalan Poltangan Raya Nomor 25 RT 009 RW 004, Pasar Minggu, Jakarta Timur.
Baca juga : Himpaudi Dapat Hibah Rp 40,2 Miliar, Guru PAUD Berhonor Rp 500.000
Menyusuri alamat di Poltangan
Kompas.com kemudian menelusuri alamat di Jalan Poltangan Raya pada (28/11/2017). Namun, tidak ada kecocokan alamat, terutama untuk RW-nya.
Setelah menggali informasi, ternyata tujuan mengarah pada PT Tegap Mitra Nusantara yang merupakan alih daya yang bergerak dalam jasa penyedia dan pengelolaan tenaga kerja keamanan.
Saat berkunjung, Direktur Tegap Mitra Nusantara Irsyad Ma'as menyambut dan mengakui bahwa tempat tersebut memang kantor Himpaudi.
"Iya ini juga kantor Himpaudi, Mereka menumpang alamat di sini. Alamatnya itu RT 09 RW 05 Nomor 25," kata Irsyad.
Baca juga : Gubernur Anies: Himpaudi Numpang Bukan Hal yang Aneh
Irsyad bercerita memang Himpaudi menumpang alamat dan berkantor di tempatnya. Hal ini dilakukan lantaran Irsyad dekat dengan suami Ketua Himpaudi DKI Yufi AM Natakusumah, bahkan Irsyad tidak memungut biaya apapun selama Himpaudi berkantor di tempatnya.
Bahkan sebelum di Poltangan, Irsyad juga sering melihat adanya akativitas Yufi di kantor sebelumnya yang berada di Warung Buncit. Namun Irsyad mengaku tidak begitu mengetahui mengenai Himpaudi.
"Himpaudi numpang di sini, otomatis alamat kantornya juga di sini. Saya kenal baik dengan suami ibu Yufi. Saat saya pindah suaminya itu ngomong minta tolong numpang alamat di saya. Karena dia teman dekat saya persilakan," ucap Irsyad.
"Awalanya saya tidak tahu Himpaudi dan strukturnya. Baru tahu itu minggu-minggu ini saat anak buah Ibu Yufi sering datang ke sini. Untuk hibah saya baru tahu pagi ini," kata Irsyad.
Baca juga : Pasang Badan Sandiaga untuk Himpaudi, Penerima Hibah Rp 40,2 Miliar
Himpaudi pernah meminta izin untuk memasang plang penanda di depan kantor Irsyad, namun hak tersebut di tolak Irsyad karena dianggap takut menggangu usahanya. Untuk aktivitas, Irsyad mengaku tidak begitu sering dilakukan di tempatnya.