JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberlakukan sistem contraflow di Jalan Bekasi Timur Raya guna memperlancar pemasangan girder Flyover Cipinang. Rekayasa lalu lintas berlaku sejak Desember 2017.
"Lebih untuk kelancaran bangunan dan safety dari pengguna jalan. Jadi, kami adakan pengalihan arus dengan contraflow," ucap Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mohamad Soleh saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/1/2018).
Soleh menyampaikan, contraflow ini berlaku bagi kendaraan dari arah Jatinegara yang akan menuju Pondok Kopi dan Pulogebang. Sementara itu, bagi kendaraan yang menuju Rawangun tetap normal.
Kemudian, kendaraan dari arah Rawamangun yang ingin menuju Jatinegara tidak bisa langsung melintas. Kendaraan dialihkan lebih dulu ke Jalan Bekasi Timur Raya dan memutar balik di U-turn yang tersedia.
Baca juga: Penyelesaian Molor, Begini Kondisi Flyover Cipinang Lontar
Alih arus dimulai dari pintu flyover, tepat di depan Lapas Cipinang, hingga melewati flyover. Pengaturan lalu lintas ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar lokasi menjadi lebih padat.
"Contraflow tidak panjang, tidak sampai 1 kilometer karena hanya untuk mengalihkan yang mau lurus saja (ke Pondok Kopi). Selepas flyover, kendaraan sudah jalan normal lagi," ucap Soleh.
Pembangunan flyover Cipinang dilakukan sebagai akses alternatif sebelum nantinya pintu pelintasan rel kereta api di Cipinang ditutup. Menurut Soleh, pembangunan ini dijadwalkan selesai pada awal Februari 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.