Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Narkoba, Polisi Kumpulkan 100 Pengusaha Hiburan Malam

Kompas.com - 02/02/2018, 20:43 WIB
Rima Wahyuningrum

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengumpulkan 100 pengusaha tempat hiburan malam di Jakarta dan sekitarnya untuk memerangi peredaran narkoba dalam pertemuan yang digelar pada Jumat (2/2/2018).

"Polda Metro Jaya hari ini mengumpulkan asosiasi atau tempat-tempat hiburan di Jakarta, bahwa ada suatu kesepakatan berkaitan dengan makin maraknya peredaran narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Lewat kesepakatan tersebut, Argo menginginkan para pengusaha ikut berperan dalam memberantas penjualan yang terjadi di tempat hiburan malam.

"Kami sampaikan tadi agar (pengusaha ikut) berperan. Kami sampaikan jangan sampai ada penjualan di situ," tandasnya.

Baca juga : DKI Tunggu Surat Resmi Kepolisian Sebelum Tindak Lanjuti Diskotek Illigals

Kepolisian telah menyusun teknis untuk memerangi peredaran narkoba di tempat hiburan malam.

"Jadi teknis-teknisnya itu semuanya kan enggak mungkin kami sampaikan. Kalau misalnya ada orang ada polisi, satu pleton gitu ya tidak akan peredaran narkoba ya. Tapi nanti teknisnya tersendiri nanti dari kepolisian akan kami sampaikan," terang Argo.

Sebelumnya, beberapa tempat hiburan malam di Jakarta kedapatan melakukan penyalahgunaan narkoba. Tempat-tempat tersebut terpaksa ditutup akibat hal itu.

Baca juga : Polisi Sebut Diskotek Illigals Jadi Tempat Transaksi Jual Beli Sabu

Diskotek Diamond misalnya, telah mendapatkan surat peringatan karena telah melanggar Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2005 pada April 2017 perihal Pariwisata dengan penemuan penggunaan narkona dan terancam ditutup jika mengulanginya.

Tempat tersebut resmi ditutup pada November lalu setelah penangkapan politisi partai Golkar Indra J Piliang bersama dua rekannya akibat penggunaan sabu.

Ada pula MG Club di Jakarta Barat yang kedapatan memproduksi narkoba dan pemakainya. Klub tersebut resmi ditutup pada Desember 2017.

Kompas TV Satu tersangka dalam peredaran narkotika di Diskotek MG yang sempat buron, menyerahkan diri?.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com