Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kembali Sapa Jakarta, Berharap Normalisasi Ciliwung Dilanjutkan

Kompas.com - 07/02/2018, 13:15 WIB
Stanly Ravel,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluapnya Sungai Ciliwung di DKI Jakarta membuat sebagian besar aktivitas warga menjadi lumpuh. Terutama wilayah Jakarta Timur yang memiliki titik banjir terbanyak.

Total untuk Jakarta Timur berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Selasa (6/2/2018) siang, ada 2.632 jiwa yang terdampak banjir mencakup delapan kelurahan dan empat kecamatan.

Pusat perhatian banjir terjadi diempat titik, yakni Kampung Pulo, Jalan Arus, Kebon Pala, dan Bidara Cina. Dari pantauan Kompas.com, Selasa (6/2/2018), untuk Bidara Cina dan Jalan Arus ketinggian air sudah mulai surut.

Beberapa warga di Bidara Cina, tepatnya di jalan Tanjung Lengkong, sudah mulai membersihkan rumah beserta harta benda dari tumpukan lumpur dan sisi genangan air yang saat malam hari tingginya mencapai 180 cm. 

Baca juga : Tembok Puskesmas Bidara Cina Ambrol Diterjang Banjir

Selain perabotan, puluhan sepeda motor dan beberapa mobil milik warga rupanya juga menjadi korban rendaman banjir Ciliwung. Bahkan tembok Puskesmas Bidara Cina ambrol akibat banjir.

Sementara di Jalan Arus, meski sudah surut namun sebagian besar warga masih memilih berada di lokasi pengungsian untuk memastikan kondisi benar-benar stabil. 

Warga beraktifitas saat banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018). Banjir merendam ratusan rumah warga akibat luapan air dari Sungai Ciliwung.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Warga beraktifitas saat banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018). Banjir merendam ratusan rumah warga akibat luapan air dari Sungai Ciliwung.
Banjir kali ini memiliki kesan tersendiri bagi warga Jalan Arus karena ini merupakan banjir terbesar pertama setelah lima tahun lalu.

Baca juga : Anies Senyum Dengar Warga Cawang Arus Curhat Terakhir Banjir 5 Tahun Lalu

"Kalau banjir besar baru kali ini dari lima tahun lalu, tapi kalau yang tahunan paling hanya sampai sebetis aja," ucap Eka warga RT 011 RW 02 yang mengungsi di gedung bekas Suara Pembaruan.

Di Kampung Pulo, banjir bukan hanya berimbas pada pemukiman warga, tetapi juga aktivitas di sekitarnya. Akibat air sungai yang meluap, Jalan Jatinegara Barat sempat ditutup dan akses menjadi lumpuh. 

Di Cililitan Kecil, warga yang rumahnya terendam air mengungsi di badan trotoar, menggunakan tenda penjualan makanan.

Baca juga : Pengungsi Padati Trotoar di Dewi Sartika, Anak Kecil Meminta-minta

Beberapa anak kecil tampak meminta sumbangan dari para pengguna jalan yang melintas, sehingga membuat lalu lintas sedikit terhambat.

Operasi siaga banjir berjalan

Warga korban banjir Cililitan kecil mengokupasi trotoar dan meminta-minta, Selasa (6/2/2018)Stanly Ravel Warga korban banjir Cililitan kecil mengokupasi trotoar dan meminta-minta, Selasa (6/2/2018)
Kondisi tersebut sudah direspons oleh Dinas Sosial yang langsung mendirikan tenda pengungsian serta melarang anak-anak untuk meminta-minta.

Dinas Sosial juga telah mendistribusikan ribuan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir di bebebrapa wilayah di Ibu Kota.

Baca juga : Dinsos DKI Sebar 1.800 Kotak Makanan untuk Korban Banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sudah mengarahkan jajarannya untuk Operasi Siaga Ibu Kota untuk Antisipasi warga yang terdampak banjir.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com