Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdagang di Atas Trotoar Tanah Abang, PKL Kesal Ditertibkan Satpol PP

Kompas.com - 24/02/2018, 22:47 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2/2018).

Sebagian besar PKL yang masih menjajakan dagangannya di atas trotoar Tanah Abang adalah PKL makanan dan minuman ringan. Mereka kesal karena tidak punya tempat berdagang.  

"Saya orang sini dan sudah lama dagang di sini. Ini sudah urusan perut dan kerjaan memang kayak begini," kata Siti saat ditemui Kompas.com seusai ditertibkan, Sabtu sore.

Baca juga: Anies Selidiki Dugaan Tenda Disewakan untuk PKL Tanah Abang

Siti merupakan seorang pedagang minuman yang berjualan dengan keranjang.

Setelah ditertibkan, ia harus berkeliling dan menenteng barang dagangannya.

"Kan kalau lagi ramai (penumpang dari stasiun) ya kami keluar nawarin, kalau sepi ya kami minggir. Mereka (Satpol PP) malah bilang urusan rezeki, Allah yang mengatur. Ya rezeki saya kayak begini," tambahnya kesal.

Baca juga: 100 Hari Anies-Sandi: Efek Domino Membahagiakan PKL Tanah Abang

Kasatpol PP Karet Tengsin Isyap Syarifudin mengatakan, penertiban pedagang dilakukan tanpa teguran fisik.

"Kalau mau melarang susah juga karena mereka ini urusannya sudah perut. Kalau kami kerasin nanti malah membangkang. Kami lakukan imbauan dengan baik, lewat pendekatan humanis dan persuasif," kata Isyap.

Satpol PP melakukan penertiban di sepanjang trotoar Jalan Jatibaru Bengkel-Jalan Jatibaru Raya sekitar Stasiun Tanah Abang. 

Baca juga: Polisi Serahkan Kajial soal PKL Tanah Abang ke Pemprov DKI Pekan Ini

Satpol PP Karet Tengsin mengerahkan 30 petugas untuk mengawasi lokasi pada pukul 07.00-18.00. 

"Yang penting orang bisa melintas. Karena, kan, sebagian ada yang memakai bahu jalan," ujarnya. 

Kompas TV Kericuhan dipicu karena salah satu pedagang tertimpa pendingin minuman yang hendak dievakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com