Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Menyelidiki Penyebab Kebakaran Taman Kota

Kompas.com - 30/03/2018, 15:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) dengan mendatangi lokasi kejadian.

"Berdasarkan kabar keterangan saksi di lapangan, di sini banyak home industry. Akan kami pastikan lagi penyebab daya bakar menjadi besar. Walaupun info awal ini adalah korsleting (tapi) akan kami dalami lagi," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi di lokasi, Jumat (30/3/2018).

Hengki menambahkan, berdasarkan keterangan warga, industri rumahan yang ada di lokasi kebakaran yaitu konveksi, plastik, dan thinner.

"Dari kejadian ini akan kami jadikan pelajaran dan evaluasi agar tidak terjadi kebakaran yang lebih besar, apalagi menyebabkan korban jiwa," kata Hengki.

(Baca juga: Kebakaran Taman Kota Diduga karena Sambaran Petir di Tiang Listrik)

Akibat kebakaran ini dua orang warga meninggal dunia, yaitu Apo (70) dan Ana (40). Kediaman kedua korban telah dipasangi garis polisi dan masih dalam penyelidikan.

"Siang ini kami datangkan laboraturium forensik. Di mana titik bakar, apa penyebab kebakaran, kenapa kebakaran begitu besar," kata Hengki.

Kebakaran terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 18.50 WIB. Menurut keterangan warga, penyebab adalah sambaran petir mengenai tiang listrik yang merambat ke rumah-rumah warga.

Akibatnya, sebanyak 400 pintu dari 109 rumah hangus terbakar. Selain itu, jalur Kereta Rel Listrik (KRL) tujuan Duri-Tangerang yang bertetangga dengan Stasiun Taman Kota sempat dihentikan karena warga tumpah ke badan rel.

Kompas TV Kereta terpaksa diberhentikan karena lintasannya dekat dengan lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com