Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Dugaan Korupsi Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan

Kompas.com - 02/05/2018, 11:53 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan, berkas perkara kasus dugaan korupsi underpass Bandara Soekarno-Hatta telah dilimpahkan sepenuhnya kepada penyidik Subdit Tipikor Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, penyelidikan kasus ini ditangani tim gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

"Ini kami akan ke Bareskrim untuk mengambil berkas perkara kasus rersebut. Kasus ini sudah full dilimpahkan kepada kami (Subdit Tipikor)," ujar Bhakti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2018).

Baca juga: Ambrolnya Tembok Perimeter Selatan yang Munculkan Dugaan Korupsi...

Meski demikian, Bhakti belum dapat memastikan apakah ada unsur korupsi dalam kasus ini.

"Kami akan pelajari dulu berkasnya. Nanti kami teliti apakah ada dugaan korupsi atau kelalaian saja. Kalau sudah jelas nanti akan kami sidik," katanya. 

Penyelidikan ini bermula ketika tembok underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta ambrol, Senin (5/2/2018) sore.

Baca juga: Sepekan Setelah Tembok Ambrol, Jalan Perimeter Selatan Masih Ditutup

Tembok sepanjang 20 meter tersebut ambruk dan menimpa kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Kejadian tersebut menyebabkan dua perempuan yang berada di sebuah mobil tertimpa reruntuhan tembok.

Salah satu korban, Dyanti Dyah Ayu (24), meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Mayapada, Tangerang.

Baca juga: Waskita Karya Akan Bongkar Tembok Jalan Perimeter Selatan yang Retak

Sejauh ini, polisi telah mengecek sejumlah dokumen terkait pembangunan underpass yang terletak di wilayah Tangerang, Banten tersebut.

Salah satu dokumen yang diperiksa adalah dokumen anggaran milik PT Waskita Karya selaku kontraktor proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com