Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dari Bocah yang Meninggal di Monas Diperiksa Polda Metro Jaya

Kompas.com - 05/05/2018, 18:59 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komariah (49) dan kuasa hukumnya M Fayyad mendatangi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018). Komariah adalah ibu dari MR (11), bocah yang diduga tewas karena terinjak-injak atau terhimpit saat pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia di Monas, Sabtu (28/4/2018) lalu.

Komariah dijadwakan untuk memberikan klarifikasi terkait pelaporannya terhadap Ketua Forum Untukmu Indonesia, Dave Santosa.

Komariah telah melaporkan Dave atas dugaan kelalaian yang mengakibatkan MR meninggal saat kegiatan bagi-bagi sembako di Monas itu.

"Undangannya agenda klarifikasi saja," ujar Fayyad.

Fayyad mengatakan, selain memeriksa Komariah polisi juga akan meminta keterangan dari anak Komariah yang lain, yaitu Adi Faisyah.

Namun saat Fayyad tiba di Gedung Ditreskrimum pukul 17.30 WIB, dia tidak bersama Komariah dan Adi. Komariah baru muncul sekitar pukul 18.00.

Fayyad mengatakan, polisi sebelumnya menjadwalkan pemeriksaan pukul 10.00 pagi. Namun, karena kesibukan Komariah yang masih bekerja membuat waktu pemeriksaan tersebut harus diundur.

"Jadwal panggilan jam 10.00, tapi karena saksi juga diminta untuk hadir, saksi masih bekerja sampai jam 14.00 jadi kami menunggu saksi pulang kerja," ujar Fayyad.

Komariah melaporkan ketua panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa ke Bareskrim Polri pada Rabu. Namun kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Selain MR, seorang anak lain berinisial MJ juga diduga telah meninggal akibat terhimpit massa saat kegiatan kegiatan yang sama. Ayah MJ, Djunaidi Sabtu pagi juga telah dimintai keterangan terkait kematian MJ.

Berbeda dengan Komariah, Djunaidi memutuskan untuk tidak melaporkan Dave ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com