Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Inisiator Saksikan CFD Melenceng dari Ide Awal...

Kompas.com - 07/05/2018, 09:36 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu inisiator car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Alfred Sitorus hanya bisa geleng-geleng kepala melihat debat antara seorang pria paruh baya berkaus dan bertopi #2019GantiPresiden dengan sejumlah srikandi Satpol PP pada Minggu (6/5/2018) pagi.

Pagi itu, petugas Satpol PP hendak memberikan kaus putih polos untuk pria tersebut ketika akan memasuki kawasan CFD. Pria tersebut menolak dianggap sedang berpolitik.

Baca juga : Kaus Putih untuk Menjaga CFD Bebas Kegiatan Politik... 

Tak hanya itu, Alfred juga mengingat kegiatan bernuansa politis yang terjadi pada CFD sebelumnya. Tepatnya pada tanggal 29 April 2018.

Saat itu, sekelompok orang berkaus #2019GantiPresiden dan kelompok lain berkaus #DiaSibukKerja sama-sama menggelar kegiatan untuk "memeriahkan" CFD yang berujung keributan.

Baca juga : Saat Inisiator CFD Saksikan Debat Satpol PP dengan Pria Berkaus #2019GantiPresiden ...

Alfred mengaku kecewa melihat pergeseran tujuan CFD yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kami selaku inisiator ada kekecewaan, tapi kami sepakat untuk mengembalikan roh CFD semula," ujarnya, Minggu.

Seorang pria berkaus #2019GantiPresiden merangsek masuk kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (6/5/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Seorang pria berkaus #2019GantiPresiden merangsek masuk kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Minggu (6/5/2018).

Ia bahkan mengaku khawatir acara mingguan yang diinisiasi bersama sejumlah rekannya tersebut justru mengarah pada gerakan civil war (perang antar kelompok).

"Paling utama kita konsisten duduk bareng bersama-sama melihat car free day sebenarnya rohnya apa waktu dibangun. Jangan dicuekin, akhirnya CFD jadi civil war. Kami enggak mau car free day jadi civil war. Itu sangat kami sayangkan," ujarnya.

Baca juga : Inisiator Tak Ingin CFD Jadi Ajang Civil War

Olahraga, seni, dan budaya

Ia berharap warga semakin mengerti bahwa acara CFD bertujuan untuk mengajak warga Jakarta dan di berbagai wilayah lain di Indonesia memiliki pola hidup sehat, mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya, serta memperbaiki lingkungan udara di perkotaan.

Hal ini telah terangkum dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Baca juga : Mengembalikan Car Free Day ke Tujuan Semula....

Ia juga meminta polisi dan pihak-pihak terkait untuk mengawasi pelaksanaan CFD agar tak bergeser dari ide semula.

"CFD di Jakarta ini menjadi contoh untuk daerah lainnya. Kalau di Jakarta saja sudah seperti ini (melenceng dari ide awal), bagaimana di daerah lain?" tuturnya.

Kompas TV Warga mempertanyakan pelarangan atribut politik saat ikut "Car Free Day".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com