JAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok masih menunggu kehadiran dua orang yang diduga terlibat pada perusakan pos parkir Makam Mbah Priok pada Jumat (4/5/2018) lalu.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk Rozi mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas kedua orang tersebut dari hasil pemeriksaan terhadap delapan orang saksi.
"Identitas orang-orang itu kami dapat dari keterangan para saksi. Mereka terduga terlibat, kami enggak tahu perannya apa apakah dia hanya ada di sana atau apakah dia melakukan," kata Faruk kepada Kompas.com, Selasa (8/5/2018).
Faruk menyatakan, pemanggilan terhadap dua orang tersebut dilakukan untuk memperkaya informasi mengenai penyebab kericuhan Jumat malam.
Baca juga : Kesalahpahaman yang Berujung Perusakan Pos Parkir Makam Mbah Priok
Sementara ini, kata Faruk, polisi menduga kericuhan terjadi akibat kesalahpahaman antara petugas parkir dan pengunjung Makam Mbah Priok.
"Kami ini kan hanya berdasarkan keterangan dari delapan orang saksi. Kami akan dengar juga keterangan dari orang-orang yang kita panggil," kata Faruk.
Di samping itu, polisi juga masih mencari saksi-saksi dan alat bukti lainnya, termasuk rekaman CCTV. Faruk mengatakan, pihaknya belum memegang rekaman CCTV kawasan tersebut.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan itu (rekaman CCTV). Mungkin pihak yang megang itu belum menyerahkan ke kita," kata Faruk.
Baca juga : Warga Bahu Membahu Perbaiki Kerusakan Kompleks Makam Mbah Priok
Pos penjaga parkir di komplek Cagar Budaya Makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara, dirusak orang tak dikenal pada Jumat (4/5/2018) malam lalu.
Akibatnya, seorang warga mengalami luka ringan. Bangunan kontainer pos parkir dan PAUD yang berada di komplek tersebut juga mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.