Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Geng Ojol soal Mencari Rezeki di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 25/05/2018, 13:46 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berpuasa di Bulan Ramadhan sedianya tidak menghalangi umat Muslim beraktivitas, termasuk mencari rezeki.

Demikian pula dengan mereka yang bekerja di lapangan, seperti pengemudi ojek online (ojol).

Di tengah terik matahari dan ganasnya kemacetan Ibu Kota, mereka tetap mengantarkan penumpang sampai tujuan.

Pengalaman mencari sesuap nasi dengan menjadi ojol selama Ramadhan diceritakan oleh empat pengemudi ojek online yang tergabung dalam group band, Geng Ojol.

Mereka adalah Taufik, Reza Hardana, Nickky Demos, dan Dian Susanto.

Meski band mereka mulai dikenal, keempat pemuda ini tak melepaskan pekerjaan utama mereka sebagai driver ojek online.

"Kita masih narik kok setiap hari. Kebetulan saya lebih sering di Bekasi, teman yang lain beda-beda, ada yang (dari) Depok dan Tangerang Selatan. Puasa-puasa gas terus," ucap Taufik, vokalis sekaligus basis di Geng Ojol, saat berbincang dengan Kompas.com di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Saat Ratusan Pengemudi Ojek Online Berbagi Takjil...

Taufik mengakui, tidak mudah narik ojek selama berpuasa. Selain banyak godaan, menunggu, mengantar, dan berkeliling mencari penumpang juga cukup menguras tenaga.

Cerita senada disampaikan Dian Susanto yang berperan sebagai gitaris Geng Ojol. Dian bercerita bahwa narik di bulan Ramadan memang lebih berat dari hari biasanya.

"Yang pasti harus ekstra sabar sama penumpang. Kadang ada saja penumpang yang sedikit ngomel karena kita sampainya lama kejebak macet, dia juga jadi nunggu lama," ucapnya.

Mengenai urusan perut, Dian mengaku lebih repot menahan rasa haus dibandingkan menahan lapar.

Namun, selama Ramsdan ini, dia mengakalinya dengan mengambil penumpang di kawasan tempat tinggalnya saja, yakni Tangerang Selatan.

"Untuk narik di bulan puasa, paling saya ambil daerah Tangsel saja, karena saat buka saya lebih milih buka di rumah sama keluarga," kata Dian yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta.

"Bahagia Itu Dekat"

Beda dengan Taufik, Dian, dan Reza, Nickky Demos, personel Geng Ojol yang bertugas sebagai penabuh drum, menjadi satu-satunya anggota yang tidak berpuasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com