Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pelat Merah Ini Parkir Sembarangan di Trotoar Jalan Sunda Jakpus

Kompas.com - 10/07/2018, 21:15 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan bermotor parkir sembarangan di trotoar Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Trotoar selebar sekitar 8 meter itu dijadikan tempat parkir belasan sepeda motor serta sebuah mobil berplat merah. Mobil Hiace bernomor polisi B-7636-PPA itu parkir di tengah trotoar. Hal itu membuat sejumlah pejalan kaki kesulitan melintas.

Sekitar 15 menit kemudian, sebuah mobil berpelat merah lainnya bernopol B-7598-PPA juga parkir di trotoar itu. Mobil Hiace tersebut bertulis "Badan Pengawas Tenaga Nuklir".

Kedua mobil itu kemudian meninggalkan lokasi setelah sejumlah penumpang yang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak masuk ke dalam mobil.

Selain mobil, setengah badan trotoar itu juga dipenuhi sepeda motor yang parkir liar.

Baca juga: GBK Ditutup untuk Umum, Masyarakat Disarankan Joging di Trotoar

Dodi, seorang pengendara motor, mengatakan ia memilih parkir di trotoar itu karena tempatnya lebih strategis. "Lebih gampang di sini, lagian juga gue parkirnya enggak lama kok," ujar Dodi.

Seorang pemilik sepeda motor lainnya yang enggan disebutkan namanya tampak kesal saat ditanyakan alasannya memarkirkan kendaraannya di trotoar.

"Emang kenapa kalau parkir di sini?" ujar pengendara tersebut sambil pergi.

Trotoar Jalan Sunda di Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018) tampak seperti tempat parkir sepeda motor. Para pejalan kaki justru kesulitan melintas di jalan itu. KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Trotoar Jalan Sunda di Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018) tampak seperti tempat parkir sepeda motor. Para pejalan kaki justru kesulitan melintas di jalan itu.
Di kawasan tersebut juga terlihat sejumlah pengemudi ojek online duduk-duduk sambil memarkirkan kendaraannya di trotoar. Para pengemudi ojek online itu merasa tidak tidak ada yang salah walau mereka melihat sepeda motornya yang diparkir di trotoar menghalangi pejalan kaki.

Saat Kompas.com mendatangani lokasi tersebut, seorang laki-laki paruh baya mengarahkan untuk parkirkan kendaraan di trotoar tersebut. Laki-laki yang mengaku bernama Didik itu mengatakan, tidak akan ada penindakan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena jam penindakan telah lewat.

Didik mengatakan, penindakan dimulai pada pagi hingga pukul 12.00. Setelah itu, tidak ada lagi pengawasan oleh petugas.

"Sudah tenang, aman. Kalau pagi sampai jam 12.00 enggak boleh memang, ada petugas Dishub. Kalau dari jam 12.00 sampai malam enggak ada Dishub. Kalau kami sih sudah tahu jam berapa-berapanya (jam pengawasan)," ujar Didik.

Tepat di seberang trotoar tersebut terdapat parkiran Mal Sarinah yang masih kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com