Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Ditusuk Pedang, Korban Tawuran Pelajar di Tangsel Ternyata Dilempar Parang

Kompas.com - 13/08/2018, 19:35 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menyampaikan, korban tawuran dari SMK Sasmita Jaya 1 berinisial AF (18) yang tewas setelah dioperasi tiga kali bukan terluka karena ditusuk senjata tajam pada pipinya, melainkan dilempari senjata.

"Dari jarak 1 meter mereka ketemu, parang ini dilemparkan sehingga menancap ke muka dan menembus ke batang leher, dan menyebabkan korban meninggal dunia," kata Ferdy di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (13/8/2018).

Baca juga: Tersangka Tawuran yang Tusuk Pelajar di Serpong Menyerahkan Diri

Hal itu terungkap melalui pemeriksaan terhadap tersangka kasus ini, FF (16), siswa SMK Biphuri Tangerang dan beberapa saksi.

Sebelumnya polisi menyebut korban ditusuk pipinya dengan pedang samurai. Korban terlibat tawuran yang terjadi di Jalan Boulevard Taman Tekno, Selasa (31/8/2018).

Menurut Ferdy, senjata yang melukai korban berupa parang sepanjang 40 sentimeter. Senjata yang dilempar itu menancap pipi kanan korban.

Kemudian korban dibawa ke RS Hermina Pamulang lalu dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Korban menjalani tiga tahap operasi yaitu operasi pemotongan parang yang menancap, operasi pembersihan material parang yang ada di dalam, dan operasi perbaikan wajah.

Namun, ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (7/8/2018) pukul 18.30 WIB.

"Ini adalah parang yang tertancap ke leher dan ke batang otak. Dari di rumah sakit sampai meninggal dunia tidak sadar karena luka sampai ke batang otak," kata Ferdy.

Baca juga: Korban Tawuran yang Pipinya Tertusuk Pedang Meninggal Dunia

Adapun tersangka utama kasus ini, FF, diamankan di Mapolres Tangerang Selatan sejak Jumat (10/8/2018).

Ia menyerahkan diri setelah bersembunyi di kediaman keluarganya di Sukabumi dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com