BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Pada Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi, Mien Aminah mengatakan, kondisi bocah berinisial M (5) yang diduga menjadi korban penganiayaan mengalami trauma berat.
Mien mengatakan, pihaknya sudah melakukan peninjauan terhadap M di Rumah Sakit Global Awal Bros di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"Kondisinya sejauh ini memang anaknya mengalami trauma berat, artinya dia kalau ada orang ini takut, kita juga waktu ke sana tidak bisa masuk, melihat kondisi anak, jadi kita juga tidak bisa masuk, jadi kemarin kita berkoordinasi saja sama pihak rumah sakit," kata Mien, di Kantor DPPPA Kota Bekasi, Rabu (26/9/2018).
Pihak rumah sakit juga disebut melarang M untuk bertemu ibunya, sebab M juga mengalami trauma terhadap ibunya.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Penganiayaan Bocah 5 Tahun di Bekasi
"Sementara anak ada larangan pihak rumah sakit agar tidak ditemui siapapun, sementara ibunya juga dilarang menengok anaknya, karena anak itu trauma juga kalau melihat ibunya. Jadi, ke ibunya kita (juga) berusaha untuk lakukan konseling dengan syarat koordinasi ke Polres," ujar Mien.
Mien menambahkan, pihaknya terus mengupayakan melakukan konseling terhadap ibu korban yang juga mengalami trauma akibat kekerasan yang menimpa M, anaknya.
"Traumatis ini yang harus kita sembuhkan lebih lanjut, mungkin fisik mudah-mudahan bisa sembuh dalam waktu dekat," ujar Mien.
Sebelumnya, seorang bocah berinisial M (5) diduga menjadi korban penganiayaan di rumah orangtua korban di Perumahan Prima Lingkar Asri, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/9/2018) dini hari hingga luka berat.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Rury Arief Rianto mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua korban berinisial A, kejadian bermula saat A dan empat rekan A pergi ke salah satu kafe di Jakarta pada Jumat (21/9/2018) malam.
Mereka meninggalkan dua bocah yakni M dan F (7) serta seorang asisten rumah tangga. Setelah dari kafe, pada pukul 04.00, tiga rekan A terlebih dahulu pulang ke rumah A untuk mengambil motor.
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Teman Ibunya hingga Luka Berat
Kemudian, satu rekan A masih berada di rumah A dan dalam keadaan mabuk.
"Menurut keterangan pembantu, yang satu orang ini, laki-laki masih ada di rumah dan katanya mau berusaha memperkosa pembantu ini, cuma pembantu ini ketakutan dan keluar rumah lari," kata Rury.
Kemudian pada pukul 05.00, A pulang ke rumah dan mendapati M penuh luka di kepala. Diduga pelaku penganiayaan terhadap M adalah rekan A yang terakhir meninggalkan rumah A.
M masih mendapat perawatan di RS Global Awal Bros, sedangkan pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menimpa M ini.