Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kejar Target Pajak Rp 3,1 Triliun, Samsat Jakbar Rutin Gelar Razia

Kompas.com - 27/09/2018, 14:12 WIB
Rima Wahyuningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsat Jakarta Barat akan menggelar razia rutin di kawasan itu. Hal itu dilakukan untuk mengejar target penerimaan pajak 2018 Rp 3,061 triliun.

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Barat, Elling Hartono, mengatakan, target itu dikejar dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak. 

"Target penerimaan sampai (26) September ini totalnya Rp 3,1 triliun, tetapi baru tercapai terealisasi Rp 2,27 triliun (Rp 2.262.511.575.225) dan yang tercapai masih 73,91 persen," kata Elling di Jalan Lingkar Luar Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (27/9/2018).

Dalam mengejar target penerimaan pajak kendaraan tersebut, pihaknya melakukan giat razia operasi gabungan di jalan bersama aparat polisi, Bank DKI, dan Jasa Raharja. Mereka akan menindak pengguna kendaraan yang belum membayar pajak.

Baca juga: Catat, Ini Sanksi Penunggak Pajak Kendaraan yang Terjaring Razia

Giat razia dilakukan selama dua kali dalam satu bulan baik turun ke jalan ataupun door to door. Ia menilai, giat dengan waktu yang tersebut efektif untuk mengingatkan masyarakat membayar pajak.

Sebab, Samsat telah memberikan keringanan dengan pembebasan biaya sanksi administrasi mulai 27 Juni-31 Agustus 2018.

"Targetnya kita (Samsat Jakarta Barat) bersama polisi dari giat ini dapat memberikan pengingat agar masyarakat yang berkendara patuh bayar pajak," kata Elling.

Baca juga: Terkena Razia, Anggota DPR Ini Mengaku Lupa Bayar Pajak Kendaraan

Samsat Jakarta Barat menggelar razia operasi gabungan mulai pukul 09.00-11.00 WIB pada Kamis ini. Dari giat tersebut, terdapat 93 kendaraan yang ditilang, 22 di antaranya karena belum membayar PKB.

Sebanyak 17 dari 22 kendaraan tersebut sudah melunasi tunggakan pajaknya dalam penindakan tersebut dan didapat hasil pembayaran sebesar Rp 30,202 juta. Penunggak membayar PKB di kendaraan Samsat Keliling yang disediakan ditempat.

"Yang ditilang ada 93 kendaraan terdiri dari 71 kendaraan karena indetifikasi. Kalau yang ditilang karena belum bayar pajak ada 22 kendaraan," kata Elling.

Baca juga: Denda Pajak Kendaraan Dihapus, Antrean Wajib Pajak di Samsat Jaktim Masih Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com