JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan mengatakan, pihaknya bakal menggelar inspeksi dadakan rutin untuk mengawasi griya pijat.
Ujang mengakui Kebayoran Lama adalah kawasan dengan banyak griya pijat.
"Iya Kebayoran Lama memang banyak, tetapi tidak menutup kemungkinan di wilayah lain juga ada. Kami lakukan pengawasan tiap minggu," kata Ujang di Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Baca juga: Tiga Griya Pijat yang Disegel di Kebayoran Lama Sudah Lama Dikeluhkan
Selain melakukan inspeksi dadakan, Ujang juga berharap Dinas Pariwisata melakukan pembinaan kepada para pengusaha griya pijat.
Ia menyebut sudah beberapa kali mengumpulkan pengusaha dan mengimbau pengusaha agar tidak membiarkan prostitusi, narkoba, serta judi.
"Mereka itu sudah dipanggil sama Pak Camat, kalau sampai kedapatan langsung ditutup. Sosialisasi saya di Polres juga, kantor Wali Kota, udah cukup kepada para pengusaha untuk bisa menaati baik Pergub dan Perda," ujar Ujang.
Baca juga: Selain O2, Izin Griya Pijat Gives dan NYX Pondok Indah Dicabut karena Ada Prostitusi
Menurut Ujang, prostitusi di griya-griya pijat di Kebayoran Lama sudah lama dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, kawasan Gandaria dan Pondok Indah tempat griya pijat itu berada, dekat dengan makam ulama.
"Dari enam yang kami investigasi, tiga terbukti sehingga kami tutup," ujar Ujang.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin tiga griya pijat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yakni Gives, NYX, dan O2. Tiga tempat itu diadukan membiarkan prostitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.