Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesempatan Mendapat Rusunawa yang Terbuka Lebar Setelah Penantian Lima Tahun

Kompas.com - 18/10/2018, 07:32 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, penertiban permukiman liar gencar dilakukan.

Penertiban tersebut agar proyek normalisasi yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) bisa terlaksana.

Seiring dengan banyaknya penertiban permukiman liar, banyak pula warga yang direlokasi ke rumah susun.

Dampaknya pada era Basuki atau Ahok, rumah susun sewa milik Pemprov DKI nyaris selalu dipenuhi oleh warga relokasi.

Padahal, rusunawa tersebut diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jakarta. Sementara MBR yang tidak terkena relokasi juga ada yang ingin menempati rusunawa tersebut.

Baca juga: Warga Umum Bisa Sewa Rusunawa, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi...

Akhirnya, masyarakat umum ini harus masuk ke daftar tunggu. Dari 2013 sampai 2018, setidaknya sudah ada 14.624 orang warga yang masuk ke dalam daftar tunggu.

"Kalau dulu kan memang pemprov banyak melakukan normalisasi ya. Jadi, ketersediaan rusun diprioritaskan bagi warga terprogram terlebih dahulu," ujar Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (17/10/2018).

Kesempatan terbuka lebar

Pada tahun ini, kesempatan bagi warga umum yang 5 tahun mengantre rusun itu mulai terbuka lebar.

Hal ini karena Pemprov DKI belum banyak melakukan pembebasan lahan untuk program normalisasi kali.

Artinya, kebutuhan akan rusun untuk warga terdampak penertiban lahan itu belum terlalu banyak.

Sementara, Dinas Perumahan memiliki unit rusun baru yang dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Ada sebanyak 9.430 unit rusunawa baru yang siap dihuni.

Baca juga: Ini Daftar Rusunawa Siap Huni, Salah Satunya Rusun KS Tubun

"Oleh karena itu, sekarang kami buka bagi warga umum yang sudah mendaftar sejak 2013 ini," ujar Meli.

Warga diminta daftar ulang

Kini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman meminta warga yang sudah masuk dalam daftar tunggu untuk daftar ulang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com