Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Pembunuh Dufi, Pria yang Ditemukan Tewas di Dalam Drum

Kompas.com - 21/11/2018, 08:58 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kematian mantan jurnalis Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jenazahnya ditemukan di dalam drum, Minggu (18/11/2018), menghebohkan warga Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan Dufi, M Nurhadi, di Kelurahan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Dufi Bawa Ponsel dan Kartu ATM Korban

"Pelaku ditangkap di cucian motor 'Omen' belakang Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Bekasi, pukul 14.30," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono, Selasa malam

Saat pelaku ditangkap, polisi menemukan ponsel, kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), kartu ATM, dan buku tabungan milik korban.

Ponsel milik Dufi dibawa lari dan digunakan pelaku.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Dufi Ditangkap di Bantargebang

Petugas membawa pelaku ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, jenazah Dufi pertama kali ditemukan pemulung.

Pemulung awalnya mengira bahwa drum tersebut berisi sampah.

Baca juga: Direksi: Dufi Bukan Jurnalis TV Muhammadiyah

Suasana pemakaman Dufi, pria yang ditemukan tewas dalam drum di Bogor, di TPU Semper, Senin (19/11/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana pemakaman Dufi, pria yang ditemukan tewas dalam drum di Bogor, di TPU Semper, Senin (19/11/2018).
Adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni alias Doni, mengatakan, sang kakak terakhir kali berkomunikasi dengan pihak keluarga pada Jumat (16/11/2018) pagi.

Saat itu, Dufi menyampaikan kepada istrinya bahwa dia hendak pergi ke kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan KRL. Mobil diparkir di Stasiun Rawabuntu.

Dufi memang selalu menggunakan KRL untuk bekerja. Adapun perjalanan dari rumahnya menuju stasiun ditempuh dengan mobil atau sepeda motor.

Baca juga: Mobil Dufi, Pria yang Tewas di Dalam Drum, Hilang dari Parkiran Stasiun Rawabuntu

Saat mengetahui Dufi tewas, Doni semakin curiga setelah mengetahui mobil yang diparkir Dufi di Stasiun Rawabuntu hilang.

Dufi diketahui pernah bekerja di berbagai perusahaan media massa. Kariernya dimulai dengan menjadi jurnalis di harian Rakyat Merdeka.

Setelah itu, ia sempat bekerja di Indopos, BeritaSatu, dan iNews. Namun, ia tak lagi menjadi jurnalis ketika bekerja di BeritaSatu dan iNews, melainkan bergabung dengan divisi marketing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com