Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Peredaran Narkoba di Kabupaten Bekasi Meningkat Selama 2018

Kompas.com - 21/12/2018, 06:17 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan, kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan pada tahun 2018 dibanding tahun 2017. 

Candra mengatakan, pada 2017, terdapat 190 kasus peredaran narkoba.

Sementara itu, pada 2018, peredaran narkoba meningkat menjadi 197 kasus. 

Baca juga: Saling Tuding Sebagai Mata-mata Polisi, 2 Tahanan Narkoba Berkelahi

Dari 197 kasus tersebut, sebanyak 207 orang ditangkap polisi.

Menurut Candra, peningkatan jumlah kasus disebabkan banyaknya warga Kabupaten Bekasi yang menjadi pengedar maupun pemakai narkoba.

"Kami juga turut prihatin karena jumlah kasusnya tak kunjung berkurang, tentu saja ini jadi PR bersama," kata Candra di Mapolres Metro Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).

Baca juga: 113 Kawasan di Jakarta Rawan Narkoba, Didominasi Tempat Hiburan Malam

Candra mengaku heran jumlah kasus tersebut tak kunjung menurun.

Padahal upaya pencegahan peredaran narkoba, seperti program penyuluhan dan pembinaan rutin dilakukan pihak kepolisian.

"Ada 50 kegiatan dengan jumlah peserta 5.369 dari kalangan mahasiswa, pelajar, masyarakat umum, aparatur sipil negara, dan lainnya. Kami menggelorakan bahwa narkoba adalah musuh yang harus kita perangi bersama," ujar Candra.

Baca juga: Fakta di Balik Sidak Narkoba di Sumedang, Bikin Kaget Bupati hingga ASN Dilarang Keluar Ruangan

Peningkatan kasus, lanjut dia, juga disebabkan status Kabupaten Bekasi sebagai daerah penyangga DKI Jakarta.

Meski demikian, polisi akan terus gencar melakukan operasi pemberantasan peredaran narkoba dan miras ilegal. 

"Miras dan barang haram narkotika itu pemicu terjadinya tindak kejahatan. Kami gencar berantas itu, apalagi jelang natal dan tahun baru, kami ingin tercipta suasana yang aman dan kondusif," kata dia. 

Baca juga: Polisi: Narkoba yang Diselundupkan di Speaker untuk Perayaan Tahun Baru

Dari 197 kasus yang diungkap pada tahun 2018, polisi menyita sebanyak 13.467 botol minuman keras.

Kemudian 38 kilogram ganja, 167 gram sabu, dan 13.167 butir obat keras eximer dan tramadol. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com