Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal hingga Banana Boat Hilang di Kepulauan Seribu, Kerugian Rp 150 Juta

Kompas.com - 01/01/2019, 20:18 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kapal beserta sejumlah perlengkapan lain, yaitu dua unit banana boat dan satu unit donat boat, hilang di pantai timur Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan pada Senin (31/12/2018).

Kapal dan barang yang hilang itu merupakan milik warga atas nama Yusran dan Agung. 

Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Budi Hastono mengatakan, kasus kehilangan seperti itu kerap terjadi di wilayah tersebut.

Baca juga: 63 Meter Kubik Material Vulkanik Anak Krakatau Diangkut dari Kepulauan Seribu

"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan dan belum tertangkap. Tetapi, diprediksi pelakunya berkelompok karena sudah sering terjadi pencurian mesin kapal di wilayah Kepulauan Seribu," kata Budi kepada wartawan, Selasa (1/1/2019).

Peristiwa kehilangan tersebut dilaporkan oleh korban bernama Agung selaku pengurus banana boat di pantai tersebut.

Saat Agung hendak mengeluarkan banana boat dan donut boat, semuanya sudah tidak ada di tempat penyimpanan.

Kejadian serupa juga dialami Yusran yang kehilangan dua kapalnya. Bahkan, ia menemukan banana boat dan donat boat miliknya sudah kempis di tempat penyimpanan.

Akibat dari kejadian tersebut, para korban mengalami kerugian mencapai Rp 150 juta.

Dari hasil penyelidikan sementara, Budi menduga pelaku merupakan warga setempat yang memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan tikus di sana.

Baca juga: Ongkos Pindah Pulau di Kepulauan Seribu untuk Wisatawan Masih Mahal

Ia pun memprediksi pelaku berkelompok dan menggunakan kapal tradisional saat mencuri.

"Diperkirakan empat sampai enam orang, pelakunya warga setempat bekerja sama dengan warga dari Tanjung Kait. Karena mendaratnya kapal akan mengarah ke sana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com