Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Pertanyakan Kemampuan Pejabat yang Baru Dilantik Anies

Kompas.com - 10/01/2019, 13:39 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mempertanyakan kemampuan pejabat DKI yang baru dilantik Gubernur Anies Baswedan.

Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mencontohkan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Hari Nugroho, yang dilantik menjadi Kepala Dinas Bina Marga DKI, Rabu (9/1/2019) kemarin.

"Ini memang hak gubernur. Namun kita tentu mengimbau kepada gubernur untuk meletakan orang yang pernah berproses panjang di dinas-dinas tertentu. Atau yang memiliki keterkaitan dengan bidangnya," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis.

Baca juga: Anies Lantik 7 Pejabat, dari Asisten, Kepala Dinas, hingga Wakil Wali Kota

Menurut Bestari, kepala dinas tanpa bekal pengalaman dan kemampuan di bidangnya, akan kesulitan menjalani tugas pokok dan fungsinya di lapangan.

"Kalau ditaruh orang yang belum memahami Bina Marga, tentu akan mengalami kendala-kendala teknis dan harus belajar lama," kata Bestari.

Bestari mengingatkan agar Anies memilih pejabat tak hanya mempertimbangkan kemampuan akademisnya, tapi juga teknis dan pengalamannya di lapangan. Menurut Bestari, Anies baiknya mengangkat kepala suku dinas untuk menggantikan kepala dinas.

"Di rapat kerja, nanti kami uji kompetensi dari pada kepala dinas tersebut. Apa program dan planning dia terkait dengan penganggaran yang sudah disetujui. Termasuk bagaiman dia menjalankan program APBD ini," kata Bestari.

Hal yang sama diutarakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ichwan Zayadi. Menurut pendapat Ichwan, pejabat yang dipilih sebagai kepala dinas harus mengetahui seluk beluk pekerjaan yang dijalaninya. Kinerja pejabat berpengaruh terhadap percepatan pembangunan Ibu Kota.

"Jelas akan ada pengaruhnya kalau tidak dipegang orang berkompeten. Analoginya, orang biasa bawa bajaj, tapi dikasih taksi. Kami minta lain kali kalau seleksi pejabat harus sesuai dengan bidangnya," kata Ichwan.

Pemprov DKI Jakarta telah melelang 14 jabatan dengan golongan pangkat IV/c dan IV/b. Dua di antaranya dibuka secara nasional, yakni Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Adapun yang dibuka untuk lingkungan DKI yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Bina Marga, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.

Selain itu ada jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah, Kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah, Wakil Wali Kota Jakarta Timur, dan Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja.

Sejumlah pejabat telah dilantik pada 31 Desember 2018 yakni Atika Nur Rahmania sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Suzi Marsitawati sebagai Kepala Dinas Kehutanan, dan Iin Mutmainah sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

Rabu pagi kemarin, Anies kembali melantik tujuh pejabat. Mereka adalah Sri Haryati sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta dan Sri Mahendra Satria Wirawan dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

Kemudian, Chaidir dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Hari Nugroho sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Widyastuti sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dan Kelik Indriyanto sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta. Anies juga melantik Uus Kuswanto sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com