Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Batasan Usia bagi Warga yang Ingin Uji Coba Naik MRT Jakarta

Kompas.com - 18/01/2019, 10:31 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, pihaknya akan menetapkan batasan usia bagi orang yang ingin mengikuti fase full trial run (fase uji coba operasi penuh) kereta MRT pada 26 Februari-7 Maret 2019.

Hal itu karena para peserta akan mengikuti simulasi situasi emergency (emergency drill/test).

Batasan usia yang ditetapkan akan diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat setelah website pendaftaran resmi dibuka.

"Sepuluh hari pertama mulai tanggal 26 Februari itu, peserta yang akan naik kereta MRT akan ikut dalam siimulasi situasi emergency. Oleh karena itu, akan ada batasan usia," kata Kamaludin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: PT MRT Jakarta Buka Kesempatan bagi Warga Naik MRT Mulai 26 Februari

Kamaludin menjelaskan, masyarakat yang mengikuti simulasi itu akan terlibat dalam suatu skenario keadaan darurat. Skenario itu dibuat PT MRT Jakarta dengan pengawasan dari instansi berwenang.

"Jadi, kami membuat skenario latihan emergency, kemudian kami minta partisipasi masyarakat. Tapi setelah sepuluh hari itu, pendaftaran kembali dibuka untuk umum tanpa ada batasan usia lagi," ujar Kamaludin.

PT MRT Jakarta memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba pengalaman naik kereta MRT fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Indonesia (HI) sebelum resmi dibuka untuk umum, mulai tanggal 26 Februari 2019 hingga pengoperasian MRT secara komersial pada Maret 2019.

PT MRT Jakarta membatasi jumlah orang yang dapat mengikuti tahapan uji coba kereta MRT setiap harinya. Jumlah kuota yang ditetapkan akan mengalami peningkatan setiap hari hingga masa pengoperasian secara komersial.

Pusat informasi MRT Jakarta berbentuk kereta di Taman Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Pusat informasi akan melayani masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang semua hal yang berkaitan dengan transportasi massal yang akan mulai beroperasi pada bulan Maret mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pusat informasi MRT Jakarta berbentuk kereta di Taman Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019). Pusat informasi akan melayani masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang semua hal yang berkaitan dengan transportasi massal yang akan mulai beroperasi pada bulan Maret mendatang.

Sebelum mengikuti rangkaian uji coba itu, masyarakat diwajibkan mendaftarkan diri melalui website dengan mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas. Namun, website pendaftaran itu belum dapat diakses oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com