Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Sanca yang Ditemukan di Dapur Rumah di Bekasi Gigit Penangkapnya

Kompas.com - 28/01/2019, 16:43 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Minas (60), warga Perumahan Graha Prima Sentosa, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, yang menangkap ular sanca mengatakan, ular yang ditemukan di dalam rumah warga bernama Maman itu sempat menggigit Maman saat ditangkap.

Minas mengatakan, dirinya dan warga lain langsung menolong Maman saat sedang menangkap ular yang ditemukan di dapur rumahnya itu.

"Saat ditangkap, ular sempat menggigit tangan kanan (Maman). Kepala ularnya berbalik, langsung gigit tangannya," kata Minas saat ditemui di rumahnya, Senin (28/1/2019).

Baca juga: Ular Sanca yang Masuk Rumah Saat Banjir Gegerkan Warga di Bekasi

Minas menjelaskan, butuh waktu sekitar 5 menit untuk menangkap ular sepanjang sekitar 3,5 meter itu.

Adapun gigitan ular itu membuat tangan Maman mendapat perawatan karena mengalami luka sobek.

"Iya, luka dia sobek tangannya, gigitannya itu dalamnya 1 sentimeter, sampai dijahit dia dapat enam jahitan lukannya itu," ujar Minas.

Kini, ular itu sudah dimasukkan ke dalam kandang kucing. Minas menambahkan, rencananya ular akan dijual kepada siapa pun yang mau membelinya.

"Ini kami kasih ikan itu makannya. Kami sih kalau ada yang beli, ya enggak apa-apa, uangnya biaya berobat itu lukanya. Tapi kalau enggak ada yang beli, ya kami rawat enggak apa-apa juga," tutur Minas.

Ular sanca tersebut ditemukan warga di dalam dapur rumah Maman pada Minggu (27/1/2019) pagi.

Baca juga: Seorang Perempuan di Australia Dikejutkan Seekor Ular di Dalam Toilet

Ular langsung ditangkap dan dimasukkan ke dalam kandang kucing. Kini, ular itu menjadi tontonan warga sekitar.

Minas menduga, ular berasal dari Kali Sektor 5 yang berada di Perumahan Graha Prima Sentosa tersebut.

"Ularnya dari kali, jadi pas banjir dia kebawa ke dalam rumah. Kebetulan kan rumahnya di deket kali itu. Saya sih sudah pernah lihar ular itu sebelum ini, tapi ularnya ada di kali. Baru ini dia kami tangkap," tutur Minas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com