Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Mabes Polri Telusuri Pecahnya Kaca di PN Depok

Kompas.com - 07/02/2019, 13:50 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Pusat Labotarium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengecek pintu kaca Pengadilan Negeri Depok yang pecah secara tiba-tiba pada Selasa (5/2/2019) lalu.

Pantauan Kompas.com Kamis (7/2/2019) pukul 12.00 WIB, sejumlah tim Puslabfor bersama tim Polisi Depok tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka mengukur rongga kaca pintu yang pecah secara detail, baik dari atas hingga penyanggah bawah pintu.

Pintu yang sudah diukur tersebut ditandai dengan plester yang bertuliskan Puslabfor.

Sejumlah polisi khusus tampak menyusun serpihan-serpihan pintu kaca yang disebarkan di atas spanduk bekas yang dijadikan sebagai tatakan. Kemudian penyidik juga kembali memutar rekaman kamera pengintai atau CCTV.

Baca juga: KRL Parung Panjang-Tanah Abang Dilempar Batu hingga Kaca Pecah

Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya sengaja mendatangkan Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan penyebab kaca pintu Pengadilan Negeri yang tiba-tiba pecah.

"Ini upaya kita untuk mengetahui penyebab pecahnya kaca secara ilmiah, " ucap Firdaus di Pengadilan Negeri Depok, Jalan Boulevard, Depok.

Firdaus mengatakan, dari proses penyelidikan Polresta Depok terkait peristiwa itu, penyidik menyimpulkan tidak ada indikasi pidana dalam peristiwa tersebut.

"Kaitan itu maka kesimpulan sementara diduga kaca ini pecah sendiri. Karena kami lihat dari hasil rekaman CCTV itu terlihat pecahan kaca dimulai dari ujung atas, seperti longsoran akhirnya pecah sampai ke bawah. Dari hasil olah TKP secara keseluruhan maupun pemeriksan saksi tidak ada indikasi perbuatan pidana," kata Firdaus

Firdaus mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Ada dua saksi saat kejadian, ketika kita tanyakan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dan tidak ada siapa pun yang melintas. Dan pintu gerbang pengadilan juga terkunci rapat," ucap Firdaus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com