Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eceng Gondok Tumbuh Liar di Waduk Pluit

Kompas.com - 21/02/2019, 18:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tumbuhan eceng gondok tampak tumbuh liar di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (21/2/2019) siang.

Tanaman itu terkonsentrasi di sisi selatan waduk.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, eceng gondok terlihat tumbuh berkerumun di sejumlah titik sehingga seolah-olah membentuk pulau di tengah waduk.

Baca juga: Saat Penanaman Eceng Gondok Mulai Membuahkan Hasil di Sunter

Warga sekitar Waduk Pluit, Jimi mengatakan, eceng gondok baru muncul dalam jumlah banyak selama dua minggu terakhir.

"Baru dua minggu, kalau dulu memang enggak bersih jadi akhirnya tumbuh lagi. Ya namanya eceng, ya, setelah dibersihkan pasti tumbuh lagi, tumbuh lagi," kata Jimi, di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis.

Jimi mengatakan, hujan yang kerap turun dalam beberapa waktu terakhir membuat eceng gondok tumbuh subur meski dibersihkan setiap hari.

Baca juga: Begini Kesan Petugas Setelah Kali Inlet 3 Ditanami Eceng Gondok

Waduk Pluit, Jakarta Utara, ditumbuhi tanaman eceng gondok, Kamis (21/2/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Waduk Pluit, Jakarta Utara, ditumbuhi tanaman eceng gondok, Kamis (21/2/2019).
"Dia kalau musim hujan memang begitu, cepat tumbuhnya setiap hari. Padahal tiap hari juga sudah ada empat backhoe yang turun (membersihkan)," ujarnya. 

Pengakuan serupa juga disampaikan Taryana, petugas Dinas Kehutanan yang sehari-hari bertugas di pinggir Waduk Pluit.

Taryana menyebut, eceng gondok muncul secara liar di Waduk Pluit.

Baca juga: Sebulan Lebih Kali Ini Ditanam Eceng Gondok, Bagaimana Hasilnya?

Menurut dia, eceng gondok memang sudah lama hidup di Waduk Pluit, meski jumlahnya tak sebanyak sekarang.

"Muncul liar, jadi mereka itu kayak hidup lebih cepat dan menjalar begitu, bukan muncul tiba-tiba, bukan. Memang sudah dasarnya eceng gondok muncul di Waduk Pluit," ujar Taryana.

Senada dengan Jimi, Taryana menyebut petugas sering membersihkan eceng gondok.

Namun, ia menilai proses pembersihan belum optimal sehingga eceng gondok masih terus bermunculan. 

Baca juga: Dari Gulma Eceng Gondok Jadi Goodybag, hingga Menembus Pasar Rusia

Selain eceng gondok, Waduk Pluit juga tampak dikotori sampah berjenis plastik yang mengambang di permukaan.

Menurut Taryana, sampah itu dibuang warga sekitar Waduk Pluit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com