Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayinya Idap Eczema Usai Banyak Disentuh, Ini Cerita Lengkap Sang Ayah

Kompas.com - 17/05/2019, 13:53 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, pengguna Instagram di Indonesia banyak menerima informasi mengenai seorang balita yang terdiagnosis eczema, setelah mendapat beragam kontak fisik dari orang-orang di sebuah pesta pernikahan di Jakarta.

Cerita ini semakin banyak tersebar setelah dibagikan oleh para selebgram juga influencer di Instagram dan media sosial.

Sang ayah, melalui akun @PapeeRyuZio, mengaku sangat menyukai kebersihan dan selalu menjaga kondisi sang anak agar senantiasa bersih.

Hal itu kemudian mendapat banyak respons dari netizen, kebiasaannya dinilai turut andil dalam mencitakan kondisi sang putra menjadi rentan terhadap virus.

Namun, bagaimana hal itu bisa terjadi?

Kepada Kompas.com pada Kamis (16/5/2019) malam, ayah dua anak yang bernama Arif ini menceritakan semua yang ia dan keluarganya alami, terutama tentang bayi Ryu.

Gen dari ayah

Sang ayah menceritakan, ia memiliki alergi debu yang menyebabkan kulitnya begitu sensitif. Gen alergi ini juga yang kemungkinan menurun pada sang anak.

"Kondisi kulit Ryu memang agak sensitif ya, saya sudah tahu. Kenapa? Karena saya pun sendiri pengidap alergi debu. Jadi saya sudah enggak berharap dia kulit pasti bagus," tutur Arif,

Sejak bayi, Ryu yang lahir pada 8 Desember 2016 memang terlihat sudah memiliki kulit yang sensitif, orangtuanya pun menyadari hal ini.

Kulit pipinya kerap mengeluarkan warna merah setelah mendapat kontak fisik dari orang, namun semuanya kembali membaik setelah diolesi lotion.

"Jadi dari awal dijenguk sama orang, dia dipegang-pegang, digendong-gendong, memang sudah mulai terlihat bahwa sedikit, lah, merah-merah. Ada beberapa kali di gereja, dipegang orang, agak merah sedikit, pakai lotion memudar," ujarnya.

Baca juga: Kemungkinan Obesitas Bisa Diprediksi Sejak Bayi dengan “Skor Genetik”

Ia dan sang istri sempat berfikir anaknya memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu. Sebab, saat itu Ryu berusia 6 bulan dan baru memulai mengonsumsi makanan pengganti ASI (MPASI).

"Dan ketika Ryu mulai MPASI, di mana keadaan lagi ngetes kan, ini anak alergi apa enggak. Karena wajar sekali kalau MPASI itu agak bisa terkena alergi makanan dan gejalanya mirip. Antara biang keringat, ruam karena susu, atau sensitif kotor, itu mirip-mirip lah merah-merah di kulit," ujarnya.

Sementara itu, sang adik bernama Zio yang saat ini masih berusia 3 bulan, menurut Arif, belum menunjukkan adanya gejala kulit sensitif seperti kakaknya.

"Zio beda, kulitnya lebih bagus. Tapi ini Zio baru 3 bulan ya, kami enggak tahu sampai 6 bulan bagaimana. Yang pasti dulu Ryu sudah terlihat sensitifnya," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com