Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendataan Warga Pendatang di Jakarta Barat Dimulai 14 Juni

Kompas.com - 11/06/2019, 16:45 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat Rosyik Muhammad mengatakan, timnya akan melakukan pendataan pendatang dari luar daerah pada 14-24 Juni 2019.

"Sesuai surat edaran dari kepala dinas, kami akan mulai pendataan pada 14-24 Juni," kata Rosyik saat ditemui di Kantor Dukcapil Jakarta Barat, Selasa (11/6/2019).

Menurut Rosyik, pendatang di tanggal tersebut kemungkinan sudah bisa menentukan apakah akan bekerja atau akan tinggal sementara di Jakarta.

Baca juga: Banyak Indekos, RW 001 Cipulir Jadi Sasaran Operasi Bina Kependudukan

Pendataan dilakukan petugas lapangan yang berkoordinasi dengan RT, RW, dan kelurahan setempat.

"Lurah nanti bersama petugas kami buat surat ke RT/RW. Lalu, setelah itu petugas kami dan pihak kelurahan akan datang ke setiap RT ada berapa pendatang yang sudah didata," ujarnya. 

Setelah pendataan, pihaknya akan melakukan bina kependudukan pada akhir Juni.

Baca juga: Operasi Bina Kependudukan Digelar 10 Juli, 425 Petugas Dikerahkan

Bina kependudukan akan diprioritaskan untuk kantong-kantong yang didatangi banyak pendatang. 

"Dari pendataan tadi, kami sudah tahu kantong mana yang banyak pendatang. Dari pendataan itu, kami prioritaskan untuk biduk," ucap Rosyik.

Bina kependudukan merupakan pelayanan bagi warga yang akan berdomisili sementara di Jakarta.

Baca juga: Operasi Bina Kependudukan di Jaksel Dimulai 10 Juli

Mereka akan diberikan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).

Warga yang ingin melaporkan domisili sementara maupun domisili tetap, disarankan untuk langsung melapor ke RT/RW setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com