Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Rumah Kosong di Bekasi Kritis Diamuk Warga

Kompas.com - 03/07/2019, 15:45 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BEKASI, KOMPAS.com - Satu dari dua pencuri rumah kosong yang nekat membobol rumah di Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP) Blok AJ.4 No 34, RT 7/13, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7/2019), babak belur dihakimi warga.

"Tersangka DS (31) kondisinya sempat kritis akibat dihakimi warga, namun sekarang sudah membaik. Sedangkan tersangka AD berhasil meloloskan diri dari amukan warga yang mengejarnya," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sunardi di Cikarang, Rabu (3/7/2019), seperti dikutip Antara.

Sunardi mengatakan, saat ini tersangka AD sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sedang dicari.

Baca juga: Tersangka Mengaku Bisa Curi 10 Motor Sehari, Cuma Semenit Per Motor

Petugas menelusuri tempat tinggal tersangka di Jalan Keselamatan II/Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan sementara, kawanan ini dicurigai sudah beberapa kali beraksi di wilayah Jabodetabek.

"Karena kondisinya sudah membaik, kita terus meminta keterangan tersangka DS," ucapnya.

Sunardi menjelaskan, peristiwa pencurian itu terjadi di kediaman Mulyana (52). Saat itu, kedua tersangka yang datang menggunakan sepeda motor masuk secara tiba-tiba ke rumah korban.

"Kawanan ini masuk ke rumah korban dengan cara melompati pagar dan membongkar anak kunci pintu rumah dengan linggis," katanya lagi.

Setelah berhasil masuk, kedua tersangka dengan leluasa mengambil barang berharga milik korban di antaranya satu unit laptop, dua unit Note Book, satu unit Blackberry, satu unit DVD mini, dan satu unit hardisk.

"Puas menggasak barang berharga, kedua tersangka keluar rumah korban yang sudah tiga hari ditinggal pergi mudik korban ke Sukabumi," ujarnya.

Tetangga korban yang bernama Slamet Raharjo melihat kedua orang tak dikenal keluar rumah sambil membawa tas barang hasil curian.

Melihat hal itu, tetangga korban langsung berteriak maling. Teriakan itu lantas didengar warga yang berdatang dan langsung mengejar kedua tersangka yang berusaha melarikan diri.

Kedua tersangka langsung menancap gas dengan sepeda motor Honda Vario Hitam B4599 FDI.

Korban berhasil dihadang warga dan terjatuh. Tersangka DS langsung dihakimi warga hingga kritis.

Sedangkan tersangka AD berhasil meloloskan diri dari amukan warga. Petugas yang datang ke lokasi mengamankan DS ke RSUD Kota Bekasi.

Setelah mendapat perawatan, tersangka DS langsung dibawa ke Mapolsek Babelan berikut barang bukti hasil curiannya.

Kini tersangka mendekam di balik jeruji dan bakal dijerat Pasal 363 KHUP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.(KR-PRA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com