JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menggunakan bus-bus transjakarta yang ditemukan terbengkalai di lahan kosong di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Bus-bus itu tidak digunakan karena pengadaannya pada tahun 2013, mengalami masalah.
"Tidak sempat ya. Tidak digunakan," ujar Syafrin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/7/2019).
Menurut Syafrin, bus-bus transjakarta di Dramaga itu merupakan bus baru. Bus itu belum diserahkan kepada Pemprov DKI karena saat itu perusahaan penyedia bus baru menerima uang muka.
"Itu yang Dramaga semuanya adalah baru ya. Mereka baru menarik uang muka sebesar 20 persen. Tidak sempat diserahterimakan," kata dia.
Baca juga: BERITA FOTO: Kuburan Bus Transjakarta di Ciputat yang Usang dan Terbengkalai
Karena itu, Pemprov DKI tidak memiliki kaitan apa pun dengan bus-bus yang terbengkalai itu. Bus-bus tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan penyedia.
"Otomatis, itu miliknya penyedia karena kan dari sesi pengadaannya tidak terjadi," ucap Syafrin.
Sebelumnya diberitakan, 300 bus berlabel Transjakarta terbengkalai di sebuah lahan kosong di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bus tersebut tampak berdebu, usang, dan berkarat. Tampak ilalang mengelilingi transportasi yang menjadi andalan warga Ibu Kota itu.
Camat Dramaga Adi Henriyana mengatakan, bus-bus tersebut merupakan aset dari PT Adi Teknik Ecopindo yang berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga dinyatakan sebagai perusahaan yang pailit.