Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin LH Dihalangi, Anies Minta Pelindo II Bersihkan Sendiri Sampah di Kampung Bengek

Kompas.com - 04/09/2019, 15:26 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II membersihkan sampah di lahan mereka yang ditempati warga Kampung Bengek, Muara Baru, Jakarta Utara.

Sebab, Pelindo II menghalangi para petugas dari Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara untuk membersihkan sampah di sana pada Senin (2/9/2019).

Petugas Sudin LH Jakarta Utara hanya bisa membersihkan sampah di sana pada Sabtu-Minggu pekan lalu.

"Kami akan minta kepada mereka untuk bersihkan (sampah) itu dan nanti kami akan bicara langsung supaya tempat itu dibersihkan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: PT Pelindo II Larang Sudin LH Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Jika Pelindo II tidak mau membersihkan sampah di Kampung Bengek, Anies meminta perusahaan pelat merah tidak menghalangi petugas Sudin LH Jakarta Utara yang bekerja membersihkan sampah tersebut.

Anies menyebut, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah berkomunikasi dengan Pelindo II untuk membicarakan pembersihan sampah di Kampung Bengek.

"Kita itu mau ambil tanggung jawab, kalau Anda enggak bisa bersihkan, kami bersihkan. Kalau Anda bisa bersihkan, kami akan periksa aja, udah bersih belum. Tapi kalau belum, ya kita bersihkan, kan wilayah kita," kata Anies.

Kampung Bengek menjadi sorotan media beberapa hari belakangan. Alasannya, kampung itu dikelilingi lautan sampah yang berasal dari sampah harian warga sekitar.

Ada juga sampah yang berasal dari sisa buangan pemulung yang memilah-milah sampah di sana.

Baca juga: Pelindo II Bantah Telah Melarang Sudin LH Jakut Bersihkan Sampah di Kampung Bengek

Sudin LH Jakarta Utara membersihkan sampah-sampah itu mulai Sabtu pekan lalu. Namun di hari ketiga pengerjaan, salah seorang petugas dari Pelindo II datang dan meminta Sudin LH menghentikan aktivitas bersih-bersih tersebut.

General Manager IPC Cabang Pelabuhan Sunda Kelapa Reini Delfianti membantah pihaknya telah melarang pembersihan sampah di lahan mereka yang ditempati warga Kampung Bengek.

Menurut Reini, IPC hanya ingin ada koordinasi dilakukan oleh Sudin LH Jakarta Utara.

"Kami tidak pernah melarang aktivitas pembersihan sampah yang dilakukan oleh Suku Dinas Kebersihan dan LH DKI Jakarta di wilayah tersebut. Manajemen IPC justru berharap ada koordinasi, mengingat pembersihan di kawasan itu memerlukan alat-alat berat," kata Reini, Selasa (3/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com