Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pembangunan Rusunawa Bantargebang Memudar

Kompas.com - 20/09/2019, 16:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - November 2016, Pemerintah Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta sempat mewacanakan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Bantargebang.

Saat itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat menyatakan akan segera meneken nota kesepahaman dengan Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, terkait pembangunan tersebut.

Namun, hampir tiga tahun berlalu, wacana itu makin memudar. Belum ada upaya apa pun untuk membangun rusunawa di tempat itu.

Rincian usulan dana hibah kemitraan tahun 2020 yang diajukan Pemkot Bekasi ke Pemprov DKI Jakarta juga tak memuat rencana pembangunan Rusunawa Bantargebang.

Baca juga: TPST Bantargebang Diprediksi Overload 2021, Bekasi Belum Tahu Rencana DKI

"Memang betul kami pernah ingin kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, cuma belum ada tindak lanjut lagi. Dulu kan ada (wacana pembangunan) rusunawa, ada puskesmas juga," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Eka Hidayat Taufik saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

"Kami juga mesti kaji lagi deh kalau ada wacana pembangunan rusunawa itu," tambah dia.

Eka menengarai, pembangunan Rusunawa Bantargebang mungkin belum dinilai mendesak oleh Pemprov DKI Jakarta selaku pemberi dana kemitraan. Hingga hari ini, menurut Eka, belum sekalipun ada kajian mengenai kelanjutan wacana tersebut.

"Itu kan disesuaikan dengan program, target, kriteria yang ada di DKI itu seperti apa. Tentunya berkaitan dengan alokasi, kompensasi, memang hitung-hitungannya harus sudah jelas," ujar Eka.

Usulan pembangunan Rusunawa Bantargebang berangkat dari inisiatif Pemkot Bekasi. Saat itu, pembangunan Rusunawa Bantargebang dinilai bisa jadi tempat relokasi warga sekitar TPST Bantargebang yang mengalami dampak lingkungan akibat timbunan sampah dari Ibu Kota itu.

"Ya, bisa mengurangi kekumuhanlah di daerah situ, paling tidak," ujar Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com