BEKASI, KOMPAS.com - SS (25) kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Bekasi setelah ditangkap polisi pada Rabu (29/1/2020).
Penangkapan pria satu anak itu menyusul ramainya jagat maya oleh video mobil yang keempat bannya hilang dicuri di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi. SS ternyata salah satu pelakunya.
Ketika ditanya wartawan, SS mengaku beraksi hanya seorang diri meskipun butuh waktu sekira 1 jam baginya menggondol 4 roda mobil sekaligus. Ia mengaku tak punya jaringan pencuri sehingga beraksi secara soliter.
"Sendiri, enggak ada (teman)," kata SS, singkat, kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, Rabu (29/1/2020).
Baca juga: Beragam Modus SS Curi Ban Mobil di Cikarang Bekasi
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengonfirmasi pengakuan SS. Ia menyebut, SS beraksi sendirian dengan berbagai trik.
Misalnya, ia menggunakan bata hebel buat mengganjal mobil yang akan ia curi salah satu rodanya. Dengan keadaan telah terganjal, dongkrak pun bisa ia lepas dan pakai lagi di sisi lain mobil buat menggondol roda lainnya.
Trik ini tentu sedikit banyak menghemat waktu. Namun, lebih dari itu, SS juga "menyamar" ketika melancarkan aksinya, menggunakan mobil bertipe SUV milik orangtuanya.
"Dia menutupi tindakannya dengan membuka pintu bagian depan untuk mengambil ban depan. Lalu, membuka pintu bagian belakang untuk mengambil ban belakang," Hendra menjelaskan.
Hendra mengungkap bahwa di balik tindakan nekat SS, ada motif ekonomi yang mendorongnya. Menurut Hendra, SS tengah dalam kondisi finansial yang terjepit.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetyo menjelaskan lebih jauh kesulitan ekonomi yang dihadapi SS.
Ia menyebutkan, SS merupakan seorang bekas pecatan dari sebuah pabrik. Sejak itu, kondisi finansialnya makin sulit.
Ia sempat berupaya ikut serta dalam usaha orangtuanya sebagai penjual kardus bekas. Saat ditangkap polisi Rabu pagi, SS pun baru saja pulang dari membantu orangtuanya berjualan kardus.
Baca juga: Kondisi Finansial jadi Alasan Pelaku Mencuri Roda Mobil di Bekasi
"Profesi orang tuanya sendiri sih memang jualan kardus bekas dan mobil itu milik orang tuanya. Setelah di-PHK itu, sebelum melakukan aksi-aksi ini, dia membantu orangtuanya," kata Dwi kepada Kompas.com, Rabu.
"Tapi karena tidak mencukupi kebutuhan akhirnya yang bersangkutan ini mencoba untuk mencuri roda," ia menambahkan.
Dari hasil rekaman CCTV di kawasan parkir tempatnya beraksi, SS memang beraksi secara soliter.