Meskipun menggunakan peralatan konvensional dan butuh waktu 1 jam buat menggondol empat ban mobil, SS begitu "telaten", kata Prasetyo. Padahal, SS tak punya latar belakang keahlian apa pun soal hal ini.
"Kami juga heran, kok ngoyo-nya sampai seperti itu," ujar dia.
"Nah dia mengakui, kenapa memilih mencuri roda, katanya itu yang paling gampang dijual," imbuh Prasetyo.
SS bukan hanya baru beraksi pada awal 2020 ini. Debutnya menggasak ban-ban mobil parkir dimulai Agustus 2019 lalu.
"SS beraksi di 4 TKP dalam waktu yang berbeda. Untuk TKP pertama dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2019 di Citywalk, pukul 05.30 pagi," jelas Hendra.
"Untuk kejadian kedua dilakukan pada tanggal 19 Desember 2019 pukul 13.00," imbuhnya.
Dalam aksinya yang kedua, SS mencuri roda langsung di tiga lokasi.
Pertama, ia melancarkan aksinya di Living Plaza. Kedua, ia melakukannya di Plaza Jababeka, sebelum kembali beraksi di Lippo Cikarang.
Prasetyo menduga, rentang waktu yang lama antara peristiwa pertama dan kedua jadi bukti bahwa SS baru akan beraksi ketika kantongnya memang cekak.
"Mungkin yang yang pas Agustus itu dia baru butuh satu saja. Tetapi pas kejadian berikutnya, ketika dalam satu hari langsung tiga lokasi, mungkin memang butuhnya segitu," tutup Prasetyo.
Baca juga: Maling Ban Mobil di Bekasi Sempat Jual Hasil Curiannya Lewat Facebook
Hasil mencuri roda-roda itu pun sempat SS jajakan melalui laman Facebook-nya, tetapi gagal. Pusing mencari pembeli yang tertarik, ia pun melirik tukang rongsok yang kerap hilir-mudik dekat rumahnya. Yang penting, roda-roda itu berubah wujud jadi uang.
"Kebetulan pas di depan rumahnya ada pedagang rongsok yawa gerobak itu, langsung ditawari. Ibaratnya, mana yang cepat saja. Kalau istilah kita BU (butuh uang)," jelas Prasetyo.
"Dia bilang pas dia melakukan (pencurian ban mobil) ya pas dia lagi butuh itu saja," imbuhnya.
SS kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Bekasi. Ia dijerat Pasal 363 KUHP soal pencurian dengan pemberatan dan diancam kurungan maksimal tujuh tahun.
Baca juga: Maling Roda di Bekasi Jual Hasil Curian ke Pedagang Rongsokan hingga Rp 200.000 per Roda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.