Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Dongkrak Popularitas, 3 Bakal Calon Wali Kota Depok dari PKS Akan Sering Talkshow

Kompas.com - 20/02/2020, 10:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jelang Pilkada Depok 2020, kandidat wali kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah berujung pada tiga nama kader asli mereka.

Mereka adalah Imam Budi Hartono (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), T Farida Rachmayanti (anggota DPRD Kota Depok), dan Moh Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/anggota DPRD Kota Depok).

Tiga nama itu bakal terus digodok PKS agar siap mengarungi kontestasi. Salah satu upayanya ialah mendongkrak popularitas serta elektabilitas.

Baca juga: KPU Resmi Buka Pendaftaran Bakal Calon Independen Pilkada Depok

"Kami tidak bicara masalah wakil. Dalam upaya menaikkan popularitas dan elektabilitas ketiganya, kami memfasilitasi mereka salah satunya lewat talkshow," ujar Moh Hafid Nasir, bakal calon wali kota sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok ketika dihubungi pada Kamis (20/2/2020) pagi.

Hafid menyebut, talkshow ini tidak akan berkutat pada visi-misi para bakal calon lagi. Talkshow akan mendiskusikan hal yang lebih substantif, yakni masalah-masalah di Depok beserta ide pemecahannya.

Tiga nama tadi bakal urun pendapat menyuarakan gagasannya terkait masalah-masalah tersebut.

"Yang sekarang ini kami lebih kepada bicara masalah. Lebih fokus, misalnya soal pendidikan, kesehatan," ujar Hafid.

"Atau kemudian nanti tanggal 1 Maret 2020 kami akan mengadakan kegiatan talkshow, bertemakan Infrastruktur dan lingkungan hidup," tambah dia.

Hingga hari ini, dua poros utama koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020 sudah terbentuk.

Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok. Belakangan, Partai Golkar merapat ke poros petahana.

Baca juga: Belum Dilirik Parpol Jelang Pilkada Depok 2020, Idris Bergantung pada Warga

Oposisi PKS jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.

Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan berdua. Koalisi dua partai yang pada Pilpres 2019 posisinya berseberangan diyakini jadi penantang serius buat menggempur kemapanan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com