Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 7 dari 10 Pelaku Begal yang Tewaskan 1 Orang di Serpong Utara

Kompas.com - 03/03/2020, 12:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Serpong menangkap tujuh dari 10 remaja yang mencuri sepeda motor dengan kekerasan hingga menyebabkan korban, F, meninggal dunia.

Peristiwa terjadi pada di Jalan Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020) dini hari.

Para pelaku berinisial AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS ditangkap di lokasi berbeda kawasan Tangerang dan Jakarta Barat.

Baca juga: 3 Pria di Serpong Jadi Korban Begal, 1 Tewas Dibacok Pelaku

"Para pelaku ditangkap dalam kurun waktu 10 jam setelah peristiwa terjadi pembunuhan atau pengeroyokan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan di Polsek Serpong, Selasa (3/3/2020).

Iman menjelaskan, saat ini jajarannya masih memburu tiga pelaku lainnya berinisial GMB, DG dan BGL yang melarikan diri.

"Terhadap tiga pelaku kita masih lakukan pengejaran. Akan kita terbitkan daftar pencarian orang," ucap Iman.

Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga senjata tajam, ponsel, dan empat motor yang digunakan dalam melakukan aksinya.

Sementara para pelaku dikenakan pasal 338 sub 170 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, tiga orang pria bernama Deni, Fauzi, dan Rizki menjadi korban pencurian.

Akibat kejadian tersebut, Fauzi, satu dari tiga korban meninggal dunia akibat luka bacok pada dada bagian kanan.

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, peristiwa pencurian hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu ketiga korban berboncengan melintasi jalan di lokasi dengan melawan arah.

"Namun, pada saat melintas dari arah sebaliknya ketiga korban melihat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan, kurang lebih sekitar 10 orang dengan membawa alat berupa senjata tajam melintas," kata Luckyto saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Melihat rombongan tersebut, para korban yang ketakutan berusaha melarikan diri dengan cara meninggalkan motor yang digunakannya.

"Fauzi para pelaku dan di bacok dengan menggunakan sajam ke arah badan sehingga mengenai bagian dada sebelah kanan 3 sayatan, dan lengan atas sebelah kanan 1 sayatan," ucapnya.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas 4 Begal yang Bacok dan Rampas Motor Petugas PPSU

Sementara korban bernama Deni yang juga berusaha melarikan diri tak luput dari sasaran para pelaku yang terluka akibat lemparan batu.

"Dilempar menggunakan batu ke arah kepala hingga terjatuh, dan korban mengalami luka robek pada kepala belakang, luka lecet pada siku tangan kanan kiri, lutut kanan kiri dan jempol kaki kanan kiri," kata Luckyto.

Saat itu para pelaku langsung membawa motor matik dan ponsel yang digunakan para korban.

Sementara para korban yang mengalami luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mulia Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com